Pengembangan Modul Ipa Terpadu Pendekatan Saintifik Pada Materi Struktur Bumi dan Dinamikanya Untuk Pembelajaran di Smp
Abstract
Pembelajaran IPA diarahkan untuk menfasilitasi pencapaian kompetensi
oleh peserta didik melalui pembelajaran yang mendorong peserta didik mencapai
kompetensi yang diharapkan. Peserta didik dapat memperoleh pengetahuan melalui
aktivitas mengamati, menanya kemudian mengasosiasi pengetahuan yang telah
dimilikinya melalui aktifitas mengumpulkan informasi dan kemudiaan menganalisis
data tersebut serta mengkomunikasikan hasilnya. Berdasarkan hal tersebut maka
pembelajaran IPA di SMP dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan saintifik.
Peserta didik dibimbing untuk secara aktif melaksanakan proses pembelajaran dan
mengkontruksi sendiri pengetahuannya, oleh karena itu perlu disiapkan sumber
belajar yang dapat membantu peserta didik aktif mengikuti pembelajaran. Salah satu
sumber belajar yang dapat membantu peserta didik belajar secara mandiri dan aktif
dalam mengikuti pembelajaran adalah modul.
Modul memiliki karakteristik antara lain: 1) self instructional, dengan
menggunakan modul peserta didik mampu membelajarkan diri sendiri, atau dengan
sedikit bimbingan dari guru. 2) self contained, materi dalam modul disajikan secara
utuh dan lengkap, satu unit kompetensi dapat dipelajari dalam satu modul. 3)
adaptive, materi dalam modul sesuai dengan perkembangan pengetahuan terkini,
sehingga modul dapat dipakai dalam waktu yang lama. 4) user friendly, modul mudah
digunakan dan bersifat akrab dengan pemakainya, sehingga pengguna modul atau
peserta didik mudah merespon dan memahami materi sesuai kebutuhannya.
Berdasarkan karakteristik modul tersebut diharapkan pembelajaran dengan
menggunakan modul dapat meningkatkan motivasi peserta didik untuk melaksanakan
pembelajaran, peserta didik dapat meningkatkan aktivitas belajar secara optimal.
Mengingat banyaknya keuntungan belajar dengan menggunakan modul maka sangat
diperlukan pengembagan modul terutama untuk materi yang sulit dipahami.
Pengembangan modul dalam penelitian ini menggunakan model 4-D (four D
Model) yang dikembangkan oleh Thiagarajan (1974), yang terdiri dari 4 Tahap yaitu
tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan
(develop) dan tahap penyebaran (disseminate). Penelitian pengembangan ini
bertujuan untuk menghasilkan modul pembelajaran IPA Terpadu yang valid, efektif
dan praktis digunakan dalam pembelajaran di SMP. Subyek penelitian adalah peserta
didik SMP kelas VII SMP N 5 Situbondo.
Hasil validasi dari modul yang dikembangkan untuk aspek kelayakan isi
menunjukkan rerata 86,20 termasuk kategori valid, aspek kelayakan penyajian
menunjukkan rerata 83,59 kategori valid, aspek kelayakan bahasa menunjukkan
rerata 88,14 kategori valid. Kelayakan bahasa didukung juga oleh tingkat keterbacaan
modul yang menunjukkan 91,15 kategori tinggi. Aspek kelayakan kegrafikaan
menunjukkan rerata 83,33 kategori valid dan aspek materi disesuaikan dengan
pendekatan saintifik menunjukkan rerata 79,63 kategori cukup valid,
Analisis data untuk mengukur keefektifan modul menunjukkan data N-gain
sebesar 0,74 kategori tinggi. Hal ini juga didukung oleh respon peserta didik yang
sangat baik terhadap modul dengan skor rata-rata sebesar 84,14. Kepraktisan
penggunaan modul dapat diketahui dari data keterlaksanaan pembelajaran yang
menunjukkan skor 82,21 kategori sangat baik. Hal ini didukung oleh data respons
guru setelah menggunakan modul menunjukkan skor 96,43 kategori sangat baik.
Hasil analisis data mengenai kevalidan modul, keefektifan dan kepraktisan
penggunaan modul dalam pembelajaran, menunjukkan bahwa modul yang
dikembangkan telah layak digunakan dalam pembelajaran IPA di SMP. Penggunaan
modul dalam pembelajaran dapat membantu peserta didik lebih mudah memahami
materi dan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Modul membantu peserta
memahami materi dan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.