dc.description.abstract | Edamame (Glycine max (L) Merr.) merupakan komoditas sejenis kedelai berasal dari Jepang yang mengandung 38% protein, kalsium, vitamin A, vitamin B1, vitamin B12, lipid, karbohidrat, serat, dan karoten. Semakin berkembangnya perdagangan antar negara menyebabkan tanaman Edamame ikut tersebar ke berbagai tujuan perdagangan antara lain Jepang, Korea, India, Australia, Amerika dan Indonesia. Pasar potensial Edamame adalah Jepang dengan kebutuhan mencapai 100.000 ton/tahun dan Amerika 7000 ton/tahun. PT. GMIT merupakan salah satu industri yang membudidayakan dan mengelola Edamame. Permasalahan yang sering dialami perusahaan adalah adanya ketidaksesuaian kualitas produk salah satunya dipengaruhi oleh kualitas bahan baku input yang berasal dari proses budidaya hingga pemanenan. Berdasarkan data hasil panen Edamame PT. GMIT di lahan Gugut pada tahun 2019 diketahui terjadi kehilangan hasil panen Edamame dengan grade AB mencapai angka 30 - 60%, grade AB dengan ciri-ciri (1) bebas hama dan penyakit (2) warnanya hijau segar (3) jumlah polong minimal 2 dengan isi minimal 2 (4) panjang minimal 5 cm dengan ketebalan polong 8 mm (5) terdapat bercak samar maksimal 3 (6) Serat kelupas tidak lebih dari 1 biji (7) polong tidak patah, merupakan grade utama pada standar perusahaan. Hal tersebut tentunya tidak dikehendaki oleh perusahaan sehingga perlu dilakukan pengendalian risiko selama proses budidaya untuk mencegah terjadinya faktor-faktor penyebab terjadinya loss product hasil panen Edamame. | en_US |