dc.description.abstract | Hidroponik menjadi salah satu alternatif untuk menanam sayuran di wilayah
padat penduduk yang umumnya kekurangan lahan untuk pertanian dan dapat
dilakukan pada lahan yang keseburunnya rendah. Namun, teknologi hidroponik
yang diterapkan masih dalam kondisi buruk untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
tanaman. Karena umumnya perlakuan nutrisi yang dilakukan masih secara manual
dan kurang efisien waktu. Nutrisi yang dikontrol adalah electrical conductivity
(EC). Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi selada secara kontinyu adalah
dengan hidroponik sistem penyiraman otomatis menggunakan konsep IoT. Untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman lebih baik pengendalian nilai EC dilakukan
secara berkala, sehingga nilai EC larutan selalu terjaga optimal. Adapun tujuan
penelitian ini adalah mendapatkan rancangan alat kontrol EC berbasis IoT yang
diterapkan pada tanaman selada hidroponik serta menganalisis kebutuhan nutrisi
pada setiap minggu.
Metode sistem hidroponik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sistem
Deep flow technique (DFT) termasuk salah satu metode hidroponik yang
menggunakan air sebagai media untuk menyediakan nutrisi tanaman dengan
pemberian nutrisi dalam bentuk genangan. Sistem kontrol ini dirancang
berdasarkan mempertahankan konsentrasi nutrisi EC pada rentang 800-1200 us/cm.
Penggunaan IoT berbasis NodeMCU sebagai mikrokontroler dapat mengukur
kondisi lingkungan secara real time melalui web dan aplikasi Thingview pada
smartphone. Website berguna sebagai interface dan juga aplikasi pada smartphone
yang dapat menyediakan informasi tentang pertumbuhan tanaman selada yang telah
terekam oleh Thingspeak. Terdapat 3 variabel yang diambil dari hasil uji lapang
yaitu berupa data suhu, kelembapan, dan EC (electrical conductivity). Setiap
variabel yang telah didapatkan diukur menggunakan Analog TDS meter SEN0244
untuk mengukur EC dengan cara koversi nilai TDS ke EC menggunakan metode
truncheon dan DHT 11 untuk mengukur suhu lingkungan dan kelembapan udara.
Selanjutnya, NodeMCU dihubungkan dengan router agar dapat diakses melalui
jarak jauh dan memiliki alamat APIkey sebagai server penyimpanan berbasis cloud.
Terakhir, GPIO yang terdapat pada NodeMCU digunakan untuk menghubungkan
dengan relay 1 dan relay 2 sebagai aktuator yang digunakan. NodeMCU merupakan
mikrokontroler yang digunakan untuk membaca hasil setap variabel dari sensor dan
mengirimkan data ke dalam platform Thingspeak.
Kalibrasi pada sensor analog TDS untuk variabel EC menghasilkan hasil
pengukuran yang akurat yaitu <±0,1 sebagai nilai acuan sensor untuk mendekati
nilai instrumen. Selanjutnya, tampilan data dapat dilihat pada halaman web dan
aplikasi Thingview pada smartphone. Data tersebut diambil dengan setiap interval
30 menit menggunakan format comma separated values (csv) yang dapat langsung
dimonitor secara real-time melalui website atau android. Data yang tersimpan pada
server dapat diunduh kembali kemudian hari apabila dibutuhkan untuk dianalisis. | en_US |