| dc.description.abstract | Pada suatu pembangunan industri tentunya dihasilkan dampak positif seperti meningkatnya pendapatan perkapita dan taraf hidup masyarakat, namun dalam hal ini juga terdapat dampak negatif yang dihasilkan seperti terjadinya kerusakan lingkungan akibat dari pencemaran limbah, lahan pertanian semakin berkurang, dan lain-lain. PTPN XII Kebun Sumber Tengah merupakan salah satu produsen produk Ribbed Smoked Sheet (RSS) dimana produk ini termasuk ke dalam produk ekspor yang biasanya diolah kembali untuk dibuat sebagai bahan baku dalam pembuatan ban kendaraan bermotor, khususnya jenis ban radial. Satu tahun terakhir pihak perusahaan mulai mencoba menerapkan konsep green supply chain dimana limbah padat yang biasanya terbuang mulai diolah kembali menjadi produk RSS. Dalam penerapannya, konsep green supply chain haruslah diukur atau dievaluasi agar dapat terus dikembangkan. Proses evaluasi sendiri dapat dilakukan dengan cara yaitu pengukuran kinerja green supply chain pada rantai pasok perusahaan dengan model green SCOR dengan penentuan indikator dan pembobotan untuk mengetahui performansi rantai pasok dimana hasil dari pengukuran tersebut dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk mengembangkan kinerja rantai pasok perusahaan.
Metode pengambilan data dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu mulai dari studi literatur, wawancara mengenai rantai pasok di perusahaan, penyebaran kuesioner dan analisa data. Hasil dari studi literatur dan wawancara digunakan sebagai acuan untuk identifikasi dan penyusunan Key Performance Indicator (KPI) lalu dilanjutkan penyebaran kuesioner kepada para pakar yang telah ditentukan. Hasil data-data tersebut selanjutnya dinormalisasi dengan metode Snorm de Boer lalu dilakukan pembobotan level 1,2,3 dengan metode perbandingan berpasangan. Selanjutnya dilakukan pengukuran kinerja rantai pasok dengan green supply chain operation reference (SCOR).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses pengolahan RSS di PTPN XII Kebun Sumber Tengah Silo Jember terdapat 24 KPI. Adapun pencapaian kinerja green supply chain pada perusahaan memiliki nilai sebesar 72,03 yang tergolong good (baik). Namun ada beberapa indikator yang memiliki nilai rendah yaitu pada tingkat persediaan bahan baku dengan nilai 65, tingkat kegagalan produksi yang memiliki nilai 59, jumlah produk cacat yang mendapatkan nilai 54 dan pengelolaan pada air limbah dengan nilai 54 dimana indikator-indikator tersebut perlu dilakukan perbaikan untuk meningkatkan kinerja rantai pasok dalam perusahaan. | en_US |
