dc.description.abstract | Jahe merupakan salah satu jenis tanaman rempah-rempah yang ada di Indonesia. Agar jahe menjadi bentuk yang siap jual dalam keadaan kualitas yang bagus maka dibutuhkan penanganan yang khusus, salah satunya adalah dengan pengeringan. Proses pengeringan ini bertujuan untuk menurunkan kadar air bahan sehingga bahan menjadi lebih awet, tetapi ada kerugian yang ditimbulkan selama pengeringan yaitu terjadinya perubahan sifat fisik dan kimiawi bahan serta terjadinya penurunan mutu bahan. Perubahan bentuk dan warna irisan jahe gajah dapat diidentifikasi secara visual memungkinkan melakukan analisis menggunakan image processing. Tujuan penelitian adalah (1) mengetahui variabel citra yang dapat digunakan untuk mengukur perubahan geometri dan warna irisan jahe gajah selama proses pengeringan pada suhu 60°C (2) menganalisis hubungan penurunan kadar air dengan perubahan geometri dan warna pada pengeringan irisan jahe gajah selama proses pengeringan pada suhu 60°C (3) menganalisis perlakuan ketebalan irisan jahe gajah terhadap perubahan geometri dan warna irisan jahe gajah selama proses pengeringan pada suhu 60°C. Rancangan penelitian dilakukan dengan 3 variasi ketebalan, yaitu 8 mm, 10 mm dan 12 mm dengan 3 kali ulangan setiap perlakuan. Suhu yang digunakan adalah 60°C. Variabel citra yang digunakan dalam penelitian ini adalah area, lebar, tinggi, perimeter, ketebalan, indeks r, indeks g, dan indeks b. Hasil penelitian menunjukkan hasil uji korelasi yang tinggi antara variabel kadar air dan variabel citra dengan kisaran nilai R2 = 0,81 – 0,99. Pengukuran perubahan geometrik dan warna irisan jahe gajah selama pengeringan berdasarkan perlakuan ketebalan menunjukkan perbedaan secara tidak nyata, namun menunjukkan perbedaan yang nyata pada variabel green. | en_US |