dc.description.abstract | Jagung dan kedelai merupakan tanaman pangan yang menduduki peringkat
kedua dan ketiga sebagai tanaman penaghasil pangan utama di Indonesia.
Menurut Kementrian Pertanian (2016) naik dan turunya angka produktivitas
tanaman jagung dan kedelai dipengaruhi oleh luas panen. Data tahun 2012 sampai
dengan 2016 menunjukkan bahwa dari data tersebut rata-rata adanya perluasan
luas panen akan meningkatkan produktivitas tanaman jagung maupun kedelai.
Data tahun 2012 luas panen jagung dan kedelai sebasar 3,956 ha dan 597,65 ha
dengan produktivitas sebesar 48,99 ton/ha dan 843,15 ton/ha serta terjadi
peningkatan luas panen sampai tahun 2016 sebesar 4,388 ha (jagung) dan 589,42
ha (kedelai) yang mempengaruhi peningkatan produksi jagung dan kedelai sebesar
52.85 ton/ha dan 887,54 ton/ha. Peningkatan produktivitas tanaman pangan
khusunya jagung dan kedelai tidak bisa terus menerus menggunakan perluasan
lahan, karena menurut Rukmana dan Yudirachman (2014) luasan lahan Indonesia
yang sesuai untuk pertanian hanya 94,07 juta ha dari total lahan 188,20 juta ha. | en_US |