Redesain Alat Pembersih Bulu Salak Ergonomis Sebagai Upaya Peningkatan Produktivitas Salak Pondoh (Studi Kasus DI Dusun Sumberurang Desa Sidomulyo Pronojiwo Lumajang)
Abstract
Proses pembersihan bulu salak masih menggunakan sapu lidi, seiring
berkembangnya teknologi ada salah satu pemilik kebun salak yang menciptakan
sebuah alat untuk mengefisienkan waktu pembersihan. Kelemahan dari alat ini
yaitu menggunakan bekas pompa air sebagai mesin utamanya dan menggunakan
potongan plastik sebagai sapu pembersihnya. Kekurangan dari alat tersebut juga
menyebabkan rontoknya buah, dalam satu tandan biasanya 2-4 butir buah salak
pondoh yang terlepas dari tandannya. Pembuatan alat ini juga memperhatikan
keergonomisan alat agar saat proses pembersihan bulu salak waktu yang
dibutuhkan lebih efisien dan lebih meningkatkan produktivitasnya. Ergonomi
sebagai salah satu cabang ilmu yang beracuan untuk menciptakan sistem kerja
yang baik dan sangat membantu dalam perancangan sistem kerja. Penelitian ini
dimulai dengan melakukan pengukuran terhadap 15 orang pekerja di perkebunan
salak tersebut digunakan untuk perencanaan dimensi alat pembersih bulu salak
dan alat pendukungnya.Variabel yang digunakan untuk redesain yaitu data
antropometri, data kuisioner, dan rancangan alat pembersih bulu salak serta alat
pendukungnya yang baru. Analisis parameter yang digunakan adalah hasil data
antropometri , hasil data kuisioner dan dimensi alat pembersih bulu salak serta alat
pendukungnya yang baru. Setelah diperoleh alat baru maka dilanjutkan dengan
perhitungan produktivitas.
Dari hasil pengukuran antropometri pekerja menunjukkan bahwa dimensi
alat pembersih bulu salak serta alat pendukungnya belum sesuai dengan dimensi
tubuh pekerja. Dari hasil kuisioner yang telah diberikan pada pekerja diperoleh
permasalahan pada alat (100%), masalah saat pengoperasian (30%), komponen
tidak sesuai kriteria (30%), kondisi motor (48%), kondisi putaran (100%),