Show simple item record

dc.contributor.advisorTARUNA, Iwan
dc.contributor.advisorPURBASARI, Dian
dc.contributor.authorWIDARWATI, Juneta Anggun
dc.date.accessioned2020-08-14T05:58:59Z
dc.date.available2020-08-14T05:58:59Z
dc.date.issued2019-07-15
dc.identifier.nim151710201005
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/100546
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai April 2019 di Laboratorium Enjiniring Hasil Pertanian Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember. Bahan yang digunakan adalah umbi talas yang didapatkan dari pasar tanjung, Jember. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yaitu Rancangan Acak Lengkap (Completely Randomize Design) dengan 3 kali pengulangan. Pengeringan umbi talas dilakukan dengan beragam suhu mulai dari suhu terendah inframerah yaitu 50, 65, 75, 85 dan 100ºC. Data yang dianalisis berupa laju pengeringan, model pengeringan dan rasio rehidrasi. Berdasarkan hasil penelitian umbi talas memiliki kandungan air yang tinggi yaitu berkisar pada 72,764 sampai 76,355%bb/menit. Laju pengeringan tertinggi pada suhu 100ºC yaitu sebesar 4,700%bk/menit, suhu 85ºC yaitu sebesar 3,843%bk/menit, suhu 75ºC yaitu sebesar 2,920%bk/menit, suhu 65ºC yaitu sebesar 1,979%bk/menit dan pada suhu 50ºC yaitu sebesar 1,421%bk/menit. Data hasil pengeringan dianalisis dan uji validitasnya menggunakan grafik dan statistik. Pemodelan yang digunakan adalah pemodelan Page dan Wang & Singh. Uji validitas bertujuan untuk mengetahui tingkat kesalahan data yaitu dengan menggunakan Coefficient of Determination (R²), Root Mean Square Error (RMSE) dan Mean Relative Percentage Error (P). Model Wang & Singh merupakan pemodelan yang sesuai dengan karakteristik pengeringan umbi talas menggunakan pengering inframerah. Hal tersebut dikarenakan, pada pemodelan Wang & Singh didapatkan R² yang mendekati nilai 1 dan RMSE yang mendekati nilai 0, apabila dibandingkan dengan pemodelan Page. Rasio rehidrasi dilakukan menggunakan 2 suhu perendaman yaitu suhu 27ºC (suhu ruang) dan 60ºC. Perbedaan suhu perendaman digunakan untuk mengetahui perbedaan penyerapan air umbi talas kering yang lebih baik. Pada suhu perendaman 27ºC, suhu pengeringan terbaik pada suhu 85ºC. Sedangkan pada suhu perendaman 60ºC, suhu pengeringan terbaik terdapat pada suhu 75ºC.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.subjectPerpindahan Massa Airen_US
dc.subjectUmbi Talas (Colocasia esculenta (L.) Schott)en_US
dc.subjectPengeringan Inframerahen_US
dc.titleProfil Perpindahan Massa Air Umbi Talas (Colocasia esculenta (L.) Schott) Pada Proses Pengeringan Inframerahen_US
dc.identifier.prodiTeknik Pertanian
dc.identifier.kodeprodi1710201


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record