• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Kajian Intensitas Penyakit Busuk Bulir Bakteri (Burkholderia glumae) dan Teknik Pengendaliannya pada Pertanaman Padi di Kecamatan Mayang Kabupaten Jember

    Thumbnail
    View/Open
    Nur Afwiyatur Rofiqoh - 151510501267.pdf (2.097Mb)
    Date
    2019-07-13
    Author
    ROFIQOH, Nur Afwiyatur
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Padi termasuk komoditas yang banyak dibudidayakan di Indonesia, namun dalam praktik budidayanya masih mengalami berbagai kendala, salah satunya penyakit busuk bulir yang disebabkan Burkholderia glumae. Bakteri ini termasuk OPTK A2 Golongan I yang rentan menyerang tanaman padi fase generatif dan menimbulkan gejala berupa bercak coklat dari bagian pangkal bulir dan garis melintang berwarna coklat kemerahan di bagian tengah. Bakteri ini termasuk patogen tular benih maka penyebarannya akan semakin mudah apabila didukung oleh kondisi lingkungan yang sesuai untuk perkembangannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui insidensi dan keparahan penyakit busuk bulir bakteri serta teknik pengendalian yang dilakukan petani di Kecamatan Mayang Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan survey lapangan berupa pengamatan insidensi, keparahan penyakit, laju infeksi, serta upaya pengendalian yang dilakukan petani melalui kuesioner dan uji laboratorium berupa identifikasi B. glumae. Berdasarkan pengamatan lapang diketahui bahwa gejala penyakit nampak pada semua subwilayah pengamatan pada suhu 26– 29° C dengan kelembaban > 70% serta sering terjadi hujan setiap hari, dan hasil identifikasi laboratorium semua isolat teridentifikasi B. glumae. Tingkat insidensi dan keparahan penyakit bervariasi berkisar 0-6,4% dengan laju infeksi 0,0000319-0,0001113 unit per hari. Penyebaran penyakit ditunjang faktor lingkungan yang mendukung perkembangan patogen dan sistem budidaya yang kurang tepat, yaitu penerapan pola tanam IP 300, tidak adanya pengendalian, penggunaan varietas benih yang rentan terhadap penyakit busuk bulir, dan aplikasi pupuk N yang tidak sesuai anjuran. Oleh karena itu, berdasarkan hasil penelitian rekomendasi pengendalian penyakit busuk bulir yang dapat dilakukan yaitu dengan kultur teknis seperti rotasi tanaman, menghindari suhu yang tinggi di awal penanaman tanaman padi, aplikasi pupuk N sesuai anjuran, dan penggunaan pestisida kimia yang mengandung senyawa tembaga
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/100540
    Collections
    • UT-Faculty of Agriculture [4363]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository