Pengembangan Model Pembelajaran Brain-Based Learning Berbasis Problem-Based Learning (Bbl-Pbl) Untuk Pembelajaran Biologi DI Sma
Abstract
Pembelajaran biologi abad 21 menuntut pembelajaran yang berpusat pada 
siswa dan menguasai keterampilan abad 21. Namun, kenyataannya berdasarkan 
hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, penyebaran angket kepada siswa 
dan guru di kabupaten Jember, dalam proses pembelajaran biologi siswa cenderung 
merasa bosan dan tidak fokus terhadap materi yang diajarkan dalam proses 
pembelajaran. Akibat adanya rasa bosan dan tidak fokus dalam proses 
pembelajaran, maka memiliki perngaruh pada hasil belajar siswa yang masih 
dikategorikan belum baik secara keseluruhan, dan tingkat berpikir kritis siswa 
rendah. Kondisi tersebut disebabkan oleh model pembelajaran yang digunakan guru 
belum efektif untuk membuat proses pembelajaran yang tidak membosankan. Oleh 
karena itu, solusi alternatif yang dapat dilakukan yaitu dengan mengembangkan 
model pembelajaran yang baru seperti pengembangan model pembelajaran Brain Based Learning berbasis Problem-Based Learning (BBL-PBL).
Model BBL merupakan model pembelajaran yang proses pembelajarannya 
mengutamakan rasa senang, mengoptimalkan kemampuan otak kanan dan otak kiri, 
pembelajaran yang aktif, dan pembelajaran yang bermakna. Model BBL ini 
dipadukan dengan pendekatan PBL disebabkan PBL dalam proses 
pembelajarannya berbasis permasalahan nyata yang ada di lingkungan sekitar. 
Selain itu, PBL juga dapat membuat siswa untuk mendapatkan pengalamannya 
sendiri dalam memecahkan permasalahan secara kritis, aktif, dan dapat 
meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Adanya pengembangan model BBL PBL tersebut, dapat mengatasi permasalahan yang ditemukan dan dapat 
mendukung tercapainya pembelajaran abad 21.Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini yaitu mendeskripsikan 
pengembangan model pembelajaran Brain-Based Learning berbasis Problem Based Learning (BBL-PBL) yang valid untuk pembelajaran biologi di SMA, 
mendeskripsikan pengembangan model pembelajaran Brain-Based Learning
berbasis Problem-Based Learning (BBL-PBL) yang efektif untuk pembelajaran
biologi di SMA, dan mendeskripsikan pengembangan model pembelajaran Brain Based Learning berbasis Problem-Based Learning (BBL-PBL) yang praktis untuk 
pembelajaran biologi di SMA Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas X 
SMAN Rambipuji Jember. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah 
pengisian lembar validasi oleh ahli sebagai validator, wawancara, observasi, 
metode tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi analisis data hasil 
validasi, analisis keefektifan model, dan analisis kepraktisan model.
Penelitian yang dilakukan menggunakan model pengembangan ADDIE yang 
terdiri dari analisis (Analysis), perancangan (Design), pengembangan (Develop), 
implementasi (implement), dan evaluasi (evaluate). Efektifitas model yang 
didapatkan dari hasil N-gain sebesar 0,81 pada hasil belajar kognitif dengan 
kategori tinggi, hasil belajar psikomotor sebesar 82 dengan kategori baik, dan 
keterampilan berpikir kritis sebesar 85 dengan kategori sangat baik. Validasi model 
didapatkan dari data hasil validasi produk (prangkat pembelajaran), buku panduan 
model pembelajaran dengan nilai sebesar 91, silabus pembelajaran dengan nilai 
sebesar 91, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan nilai sebesar 94,4, 
soal pre test dan post test dengan nilai sebesar 92,5, sehingga keseluruhan hasil 
validasi sebesar 91,4 dengan kategori rata-rata sangat baik. Kepraktisan model 
didapatkan dari respon guru dan siswa. Hasil analisis respon guru menunjukkan 
rata-rata total penilaian yang diberikan guru dengan nilai sebesar 91,2 dengan 
kategori rata-rata sangat baik. Hasil analisis respon siswa menunjukkan rata-rata 
total penilaian yang diberikan siswa dengan nilai 86 dengan kategori rata-rata 
sangat baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model BBL-PBL sudah valid, 
efektif, dan praktis untuk digunakan.