Analisis Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Bahan Baku (Studi Kasus Pada PT Boss Image Nusantara Cigar)
Abstract
Pembelian bahan baku adalah kegaian yang dapat mempengaruhi peroses
produksi. Kegiatan pembelian bahan baku secara umum memiliki beberapa risiko
yang dapat terjadi seperti terjadinya keterlambatan pengiriman, kerusakan, hingga
pencurian bahan baku. Oleh karena itu, untuk meningkatkan efektivitas kegiatan
pembelian bahan baku maka perusahaan memerlukan sistem informasi akuntansi
pembelian bahan baku yang terstruktur dan terkoordinasi dengan baik.
Sistem akuntansi pembelian digunakan oleh perusahaan untuk pengadaan
barang yang dibutuhkan oleh perusahaan (Mulyadi, 2008:299). Ada beberapa
fungsi yang terlibat dalam sistem informasi akuntansi pembelian yaitu fungsi
gudang yang memiliki tanggungjawab pelakukan pengecekan persediaan,
membuat surat permintaan pembelian, dan menyimpan barang; fungsi pembelian
yang bertanggungjawab pada pemilihan pemasok, membuat surat order
pembelian, dan melakukan pembelian pada pemasok; fungsi penerimaan
bertanggungjawab terhadap pengecekan kualitas barang yang diterima dari
pemasok dan membuat laporan penerimaan barang; serta fungsi pencatatan
bertanggungjawab atas pencatatan setiap transaksi yang dilakukan perusahaan dan
membuat laporan yang nantinya dapat dijadikan sebagai salah satu pertimbangan
dalam pengambilan keputusan.
Collections
- DP-Sectariat Economic [237]