Optimasi Produksi Virgin Coconut Oil (VCO) Berdasarkan Rendemen Secara Fermentasi Dengan Metode Permukaan Respon
Abstract
Virgin Coconut Oil (VCO) dihasilkan dari daging buah kelapa yang tua.
Minyak tersebut diperoleh dari krim santan yang diselubungi oleh lapisan
lipoprotein. Pembebasan fraksi minyak terjadi jika lapisan lipoprotein pecah.
Pemecahan lipoprotein dapat dilakukan oleh aktivitas mikroba, seperti
Saccharomyces cerevisiae pada ragi roti. Jumlah VCO yang dihasilkan
dipengaruhi oleh banyaknya ragi dan lama fermentasi dalam media krim santan.
Penentuan titik optimal rendemen VCO dapat dilakukan dengan Metode
Permukaan Respon. Tujuan penelitian ini adalah menentukan titik optimal
rendemen pada produksi VCO secara fermentasi dan mengetahui karakteristik
fisik dan kimia VCO yang dihasilkan akibat penggunaan konsentrasi starter ragi
roti dan lama fermentasi yang berbeda.
Penelitian dilakukan menggunakan RSM untuk penentuan titik optimal
rendemen VCO dengan faktor konsentrasi starter ragi roti dan lama fermentasi.
Penelitian dilakukan dengan tahapan yaitu pembuatan starter ragi roti dan
pembuatan VCO, serta penentuan kondisi optimal dengan RSM. RSM memiliki
tahapan sebagai berikut: tahap penyaringan pada model orde pertama, melakukan
metode steepest ascent untuk pergerakan level, dan pembuatan model orde kedua
sebagai tahap optimasi. Data hasil optimasi rendemen VCO disajikan
menggunakan perangkat lunak Minitab 14 yang diinterpretasikan pada countour
plot dan surface plot. Hasil pengujian sifat fisik dan kimia VCO disajikan secara
deskriptif dan disajikan dalam bentuk grafik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen VCO optimum diperoleh
dengan menggunakan konsentrasi starter ragi roti 9% dan lama fermentasi 19 jam dengan rendemen sebesar 33,5%. Persamaan yang didapatkan dari tahap optimasi
yaitu y = 30,1552+0,2083x1+1,7083x2-0,459052x1
2+0,290948x2
2
-0,375x1x2.
Variasi konsentrasi starter ragi roti dan lama fermentasi cenderung menghasilkan
perbedaan nilai rendemen dan sifat fisik dan kimia VCO yang diperoleh.
Peningkatan konsentrasi starter ragi roti dan lama fermentasi dapat meningkatkan
kadar asam lemak bebas, menurunkan viskositas, dan nilai respon rendemen dan
berat jenis VCO yang bervariasi. Penggunaan kedua faktor tersebut cenderung
kurang memiliki perubahan terhadap bilangan peroksida VCO yang dihasilkan.