Karakteristik Sari Buah Pala Dengan Variasi Lama Perendaman Dalam Larutan Garam Dan Konsentrasi Putih Telur
Abstract
Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang
cukup besar dengan jenis tanaman beriklim tropis yaitu tanaman rempah salah
satunya tanaman pala. Bagian tanaman pala yang berpotensi untuk dikembangkan
adalah buahnya. Buah pala terdiri dari empat bagian yaitu tempurung biji, daging
buah, daging biji, dan fuli. Biji buah pala dimanfaatkan sebagai bumbu masak,
fuli dapat dijadikan minyak atsiri pala, dan daging buah pala hingga saat ini
dimanfaatkan menjadi produk dodol pala, selai pala, manisan pala dan sari buah
pala. Produk olahan daging pala yang tersedia masih memiliki mutu yang rendah.
Oleh karena itu perlu penanganan pada daging buah pala untuk dijadikan suatu
produk yang dapat meningkatkan pendapatan para petani buah pala. Produk
olahan daging pala yang masih memiliki mutu rendah salah satunya yaitu sari
buah pala. Sari buah pala merupakan produk olahan daging buah pala yang
banyak dijumpai di pasaran, namun sari buah pala yang terdapat di pasaran masih
memiliki sifat yang kurang baik terutama pada rasanya yang sepat. Rasa sepat sari
buah dapat mengurangi tingkat penerimaan konsumen terhadap sari buah pala.
Rasa sari buah yang sepat pada sari buah pala dapat dikurangi dengan beberapa
cara diantaranya dilakuakan perendaman daging buah pala dalam larutan garam
dan penambahan putih telur pada sari buah pala.