Show simple item record

dc.contributor.authorSITI AMINA
dc.date.accessioned2013-12-14T05:45:28Z
dc.date.available2013-12-14T05:45:28Z
dc.date.issued2013-12-14
dc.identifier.nimNIM070210274056
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/8883
dc.description.abstractPendidikan bahasa Indonesia merupakan salah satu aspek penting yang perlu diajarkan kepada para siswa di sekolah. Tak heran apabila mata pelajaran ini diberikan sejak SD dan mendapat porsi jam yang banyak. Dari situ siswa diharapkan mampu menguasai, memahami dan dapat mengimplementasikan keterampilan berbicara. Dengan belajar berbicara siswa belajar berkomunikasi. Dengan demikian, kemampuan berbicara merupakan faktor yang sangat mempengaruhi kemahiran seseorang dalam penyampaian informasi secara lisan Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Untuk menerapkan metode problem solving dalam upaya meningkatkan keterampilan dalam memberikan tanggapan terhadap peristiwa secara lisan pada siswa kelas V SDN Rangperang Daya 02 Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan (2) Untuk mengetahui prestasi belajar keterampilan dalam memberikan tanggapan pada suatu peristiwa secara lisan dengan menggunakan metode problem solving bagi siswa Kelas V SDN Rangpereang Daya 02.Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan. Pelaksanaan penelitian ini Tindakan kelas ini dilakukan di Kelas V SD Negeri Rangperang Daya 02 Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan tahun pelajaran 2009/2010. Jumlah subjek sebanyak 25 siswa. Penelitian ini menggunakan Penelitian kualitatif dan jenis penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan sebanyak 2 siklus. Metode pengumpulan data melalui obeservasi, wawancara, tes, dan dokumentasi teknis. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Peningkatan kemampuan siswa Kelas V SDN Rangperang Daya 02 Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan pada pembelajaran memberikan tanggapan secara lisan dengan menggunakan metode problem solving tersebut dapat dilihat dari penigkatan hasil belajar siswa pada prasiklus, siklus I, dan siklus II. Hal ini dibuktikan bahwa sebelum adanya tindakan (prasiklus), jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar sebanyak 15 siswa ( 60% ) dan 10 siswa ( 40%) masih belum tuntas. Pada siklus I setelah diterapkan tindakan meningkat menjadi 18 siswa( 72% ) yang mendapat nilai tuntas dan 7 siswa ( 28% ) yang masih belum tuntas. Setelah tindakan kedua (siklus II), jumlah siswa yang memperoleh nilai tutas sebanyak 23 siswa ( 92% ) dan yang memperoleh nilai tidak tuntas sebanyak 42siswa ( 8% ). Kepada para guru Kelas V di sekolah dasar dalam pengajaran bahasa Indonesia mengenai materi memberikan tanggapan secara lisan yang menggunakan metode problem solving, biasakan pada siswa untuk melakukan kerja kelompok, sebagai upaya untuk mengaktifkan semua potensi yang dimiliki siswa terutama melatih ketrampilan berbicaraen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210274056;
dc.subjectPENINGKATAN KETERAMPILAN, PROBLEM SOLVINGen_US
dc.titlePENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBERIKAN TANGGAPAN TERHADAP PERISTIWA SECARA LISAN DENGAN MENERAPKAN METODE “PROBLEM SOLVING” PADA SISWA KELAS V SDN RANGPERANG DAYA 02 KECAMATAN PROPPO KABUPATEN PAMEKASANen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record