Profil Kemampuan Siswa Memecahkan Masalah Aljabar Menurut Polya ditinjau dari Perbedaan Kepribadian Extrovert dan Introvert
Abstract
Profil pemecahan masalah matematika adalah gambaran yang dilakukan siswa
dalam memecahkan masalah matematika dengan menggunakan 4 langkah pemecahan
masalah menurut tahapan Polya yaitu memahami masalah, membuat rencana,
melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali. Masalah aljabar adalah permasalahan
yang melibatkan konsep atau prinsip penyederhanaan dengan menggunakan simbol
atau huruf tertentu berupa soal cerita. Kepribadian adalah susunan sistem psikofisis
yang khas pada tiap individu yang didapatkan dari hasil penyesuaian dari
lingkungannya dan dapat dibedakan dengan individu lainnya. Kepribadian yang
digunakan pada penelitian ini adalah kepribadian extrovert dan introvert.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil siswa dalam
menyelesaikan soal cerita aljabar menurut Polya ditinjau dari kepribadian extrovert dan
introvert. Hal yang mendasari penelitian ini dilakukan karena masih banyak siswa yang
masih merasa matematika adalah mata pelajaran yang sulit dan hal tersebut sebagian
besar disebabkan oleh cara guru dalam mengajar, sehingga diharapkan adanya
penelitian ini menjadi panduan guru untuk mengubah cara mengajarnya yang
disesuaikan lagi dengan kebiasaan-kebiasaan siswa. Soal aljabar yang digunakan
adalah sistem persamaan linear dua variabel dan aritmatika sosial. Jenis penelitian ini
adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas PDCI 1
MTs Negeri 2 Jember dimana penelitian dimulai pada tanggal 22 Maret 2018-26 Maret
2018. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket,
tes dan wawancara, dimana angket MBTI untuk kepribadian dan tes pemecahan
masalah aljabar Berdasarkan validasi soal tes pemecahan masalah dan pedoman wawancara,
didapatkan rerata (Va) untuk tes adalah 2,92 sedangkan untuk pedoman wawancara
validasi hanya didiskusikan bersama validator. Angket MBTI diberikan kepada seluruh
siswa di salah satu kelas 8 yang kemudian dikelompokkan menjadi siswa extrovert dan
introvert. Soal tes yang sudah dinyatakan valid dapat diberikan kepada subjek
penelitian sebagai instrumen tes. Hasil pekerjaan siswa kemudian dianalisis
berdasarkan empat tahap Polya selanjutnya dilakukan wawancara terhadap subjek
penelitian yang dipilih yakni siswa kepribadian extrovert dan siswa introvert.
Berdasarkan analisis hasil tes pada siswa extrovert untuk tahap memahami
masalah, dari 8 siswa extrovert yang ada sebanyak 88% siswa yang dapat menuliskan
diketahui dan ditanyakan serta seluruh siswa dapat menggambarkan permasalahan.
Pada tahap merencanakan penyelesaian terdapat 75% siswa yang mengetahui teori
yang digunakan dan hanya 25% siswa yang dapat menyusun strategi/langkah-langkah
untuk menyelesaikan masalah. Pada tahap menyelesaikan masalah, hanya 50% siswa
yang melihat kembali langkah sebelumnya yang telah dikerjakan. Pada tahap
memeriksa kembali, sebanyak 38% siswa yang dapat memeriksa/mempertimbangkan
kembali pekerjaannya dan tidak ada siswa yang memperoleh solusi dengan cara yang
berbeda.
Pada siswa introvert untuk tahap memahami masalah, dari 4 siswa introvert
yang ada seluruh siswa dapat menuliskan diketahui dan ditanyakan serta dapat
menggambarkan permasalahan. Pada tahap merencanakan penyelesaian, seluruh siswa
dapat mengetahui teori yang digunakan dan hanya 50% siswa yang dapat menyusun
strategi/langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah. Pada tahap menyelesaikan
masalah, seluruh siswa yang melihat kembali langkah sebelumnya yang telah
dikerjakan dan juga pada tahap memeriksa kembali, seluruh siswa dapat
memeriksa/mempertimbangkan kembali pekerjaannya dan tidak ada siswa yang
memperoleh solusi dengan cara yang berbeda.
Berdasarkan analisis hasil wawancara pada siswa extrovert, siswa dapat
menganalisis informasi yang ada pada soal cukup atau tidak, siswa tidak mampu mengingat permasalahan yang serupa dan mengaitkannya namun siswa mampu
mengingat teori yang digunakan, siswa mampu memeriksa informasi penting yang ada
sudah digunakan, dan siswa mampu membuktikan langkah-langkah yang dibuat sudah
benar. Pada siswa introvert, siswa dapat menganalisis informasi yang ada pada soal
cukup atau tidak, siswa mampu mengingat permasalahan yang serupa dan
mengaitkannya, siswa mampu mengingat teori yang digunakan, siswa mampu
memeriksa informasi penting yang ada sudah digunakan, dan siswa mampu
membuktikan langkah-langkah yang dibuat sudah benar