Show simple item record

dc.contributor.advisorSusanto
dc.contributor.advisorSuharto
dc.contributor.authorFRISTIANE, Velina
dc.date.accessioned2018-10-01T03:45:45Z
dc.date.available2018-10-01T03:45:45Z
dc.date.issued2018-10-01
dc.identifier.nim140210101099
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/87504
dc.description.abstractProfil pemecahan masalah matematika adalah gambaran yang dilakukan siswa dalam memecahkan masalah matematika dengan menggunakan 4 langkah pemecahan masalah menurut tahapan Polya yaitu memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali. Masalah aljabar adalah permasalahan yang melibatkan konsep atau prinsip penyederhanaan dengan menggunakan simbol atau huruf tertentu berupa soal cerita. Kepribadian adalah susunan sistem psikofisis yang khas pada tiap individu yang didapatkan dari hasil penyesuaian dari lingkungannya dan dapat dibedakan dengan individu lainnya. Kepribadian yang digunakan pada penelitian ini adalah kepribadian extrovert dan introvert. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil siswa dalam menyelesaikan soal cerita aljabar menurut Polya ditinjau dari kepribadian extrovert dan introvert. Hal yang mendasari penelitian ini dilakukan karena masih banyak siswa yang masih merasa matematika adalah mata pelajaran yang sulit dan hal tersebut sebagian besar disebabkan oleh cara guru dalam mengajar, sehingga diharapkan adanya penelitian ini menjadi panduan guru untuk mengubah cara mengajarnya yang disesuaikan lagi dengan kebiasaan-kebiasaan siswa. Soal aljabar yang digunakan adalah sistem persamaan linear dua variabel dan aritmatika sosial. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas PDCI 1 MTs Negeri 2 Jember dimana penelitian dimulai pada tanggal 22 Maret 2018-26 Maret 2018. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, tes dan wawancara, dimana angket MBTI untuk kepribadian dan tes pemecahan masalah aljabar Berdasarkan validasi soal tes pemecahan masalah dan pedoman wawancara, didapatkan rerata (Va) untuk tes adalah 2,92 sedangkan untuk pedoman wawancara validasi hanya didiskusikan bersama validator. Angket MBTI diberikan kepada seluruh siswa di salah satu kelas 8 yang kemudian dikelompokkan menjadi siswa extrovert dan introvert. Soal tes yang sudah dinyatakan valid dapat diberikan kepada subjek penelitian sebagai instrumen tes. Hasil pekerjaan siswa kemudian dianalisis berdasarkan empat tahap Polya selanjutnya dilakukan wawancara terhadap subjek penelitian yang dipilih yakni siswa kepribadian extrovert dan siswa introvert. Berdasarkan analisis hasil tes pada siswa extrovert untuk tahap memahami masalah, dari 8 siswa extrovert yang ada sebanyak 88% siswa yang dapat menuliskan diketahui dan ditanyakan serta seluruh siswa dapat menggambarkan permasalahan. Pada tahap merencanakan penyelesaian terdapat 75% siswa yang mengetahui teori yang digunakan dan hanya 25% siswa yang dapat menyusun strategi/langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah. Pada tahap menyelesaikan masalah, hanya 50% siswa yang melihat kembali langkah sebelumnya yang telah dikerjakan. Pada tahap memeriksa kembali, sebanyak 38% siswa yang dapat memeriksa/mempertimbangkan kembali pekerjaannya dan tidak ada siswa yang memperoleh solusi dengan cara yang berbeda. Pada siswa introvert untuk tahap memahami masalah, dari 4 siswa introvert yang ada seluruh siswa dapat menuliskan diketahui dan ditanyakan serta dapat menggambarkan permasalahan. Pada tahap merencanakan penyelesaian, seluruh siswa dapat mengetahui teori yang digunakan dan hanya 50% siswa yang dapat menyusun strategi/langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah. Pada tahap menyelesaikan masalah, seluruh siswa yang melihat kembali langkah sebelumnya yang telah dikerjakan dan juga pada tahap memeriksa kembali, seluruh siswa dapat memeriksa/mempertimbangkan kembali pekerjaannya dan tidak ada siswa yang memperoleh solusi dengan cara yang berbeda. Berdasarkan analisis hasil wawancara pada siswa extrovert, siswa dapat menganalisis informasi yang ada pada soal cukup atau tidak, siswa tidak mampu mengingat permasalahan yang serupa dan mengaitkannya namun siswa mampu mengingat teori yang digunakan, siswa mampu memeriksa informasi penting yang ada sudah digunakan, dan siswa mampu membuktikan langkah-langkah yang dibuat sudah benar. Pada siswa introvert, siswa dapat menganalisis informasi yang ada pada soal cukup atau tidak, siswa mampu mengingat permasalahan yang serupa dan mengaitkannya, siswa mampu mengingat teori yang digunakan, siswa mampu memeriksa informasi penting yang ada sudah digunakan, dan siswa mampu membuktikan langkah-langkah yang dibuat sudah benaren_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKEPRIBADIAN EXTROVERT DAN INTROVERTen_US
dc.subjectPOLYAen_US
dc.titleProfil Kemampuan Siswa Memecahkan Masalah Aljabar Menurut Polya ditinjau dari Perbedaan Kepribadian Extrovert dan Introverten_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record