PERLAKUAN MERKURI (Hg) SECARA ELEKTROKIMIA DAN EFEKTIFITASNYA TERHADAP PROSES EKSTRAKSI EMAS METODE AMALGAMASI
Abstract
Emas merupakan bahan tambang utama di industri pertambangan. Banyak
cara digunakan untuk mengekstraksi emas dari batuan, salah satunya adalah metode
amalgamasi. Amalgamasi adalah proses penyelaputan partikel emas oleh air raksa
dan membentuk amalgam (Au–Hg). Merkuri atau raksa digunakan sebagai bahan
utama karena kemampuannya untuk melarutkan logam lain dan membentuk logam
paduan (alloy) yang dikenal sebagai amalgam, merkuri dapat terus dipergunakan
untuk proses amalgamasi namun air raksa yang telah digunakan cepat rusak menjadi
butir-butir kecil /flouring sehingga daya ikat air raksa terhadap emas kurang, dan
butir-butir air raksa yang kecil mudah terbuang. Penggunaan kembali merkuri sebagai
agen utama dalam metode amalgamasi dapat tidak efektif dalam penangkapan emas.
Untuk itu diperlukan pembersihan merkuri dengan menggunakan metode elektrtolisis
atau mencuci merkuri (Hg) dengan pencuci air raksa, diharapkan mampu
memperbaiki efektivitas ekstraksi emas. Tujuan penelitian untuk mengetahui : (1)
Mengetahui waktu optimum yang diperlukan untuk membersihkan merkuri (Hg)
dengan proses elektrolisis. (2) Mengetahui kinerja merkuri (Hg) yang telah
dibersihkan terhadap proses ekstraksi emas metode amalgamasi.(3)Mengetahui
penggunaan merkuri (Hg) yang telah dibersihkan dengan elektrolisis dan
menggunakan pencuci air raksa (merkuri (Hg)) dalam proses ekstraksi emas metode
amalgamasi.
Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap percobaan secara
berkesinambungan. Tahap pertama pembersihan raksa dengan elektrolisis dan
dengan menggunakan pembersih air raksa (asam sitrat). Tahap kedua dibuat kurva
kalibrasi emas dari larutan standar emas. Tahap ketiga dilakukan analisis kadar emas
meliputi kadar emas dalam batuan, analisiss keefektifan raksa pada proses ekstraksi
emas metode amalgamasi..
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembersihan raksa dengan
menggunakan pembersih air raksa (asam sitrat) lebih efektif dibandingkan raksa yang
dibersihkan dengan perlakuan elektrolisis. Raksa yang dibersihkan dengan asam sitrat
mampu mengekstrak emas dari emas batuan sebesar 37,5% sedang raksa yang
dibersihkan dengan perlakuan secara elektrolisis mampu mengekstrak emas sebanyak
25% dari emas batuan.