Penerapan Metode Pembelajaran Eksperimen dengan Asesmen Kinerja (Performance Assessment) untuk Meningkatkan Kinerja Ilmiah dan Hasil Belajar Biologi (Pokok Bahasan Sistem Pencernaan Makanan pada Siswa Kelas XI B di SMAU BPPT Darus Sholah Jember)
Abstract
Temuan fakta ketika dilakukan observasi di kelas XI-B SMAU BPPT Darus
Sholah Jember nilai siswa pada mata pelajaran Biologi terdapat 61,9% siswa belum
tuntas dalam mencapai kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan yaitu 75. Hal ini
disebabkan oleh pembelajaran berpusat pada guru. Guru kurang memberikan
kesempatan siswa untuk terlibat secara utuh dalam suatu proses pembelajaran
sehingga siswa tidak terbiasa melakukan kegiatan seperti bereksperimen.
Pembelajaran eksperimen memberi kesempatan pada siswa untuk mengalami sendiri,
mengikuti proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan, dan menarik
kesimpulan sendiri tentang suatu objek. Hal ini dapat melatih kinerja ilmiah siswa
dalam kegiatan pembelajaran dan memperkuat ingatan siswa terhadap materi yang
dipelajari.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja ilmiah dan hasil belajar
biologi siswa melalui metode eksperimen dengan asesmen kinerja (Performance
Assessment) di kelas XI-B SMAU BPPT Darus Sholah Jember. Jenis penelitian ini
yaitu penelitian tindakan kelas (PTK). Tahapan satu siklus meliputi: perencanaan
(planning), tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection).
Tahapan pada siklus berikutnya adalah perencanaan yang sudah direvisi, tindakan,
pengamatan, dan refleksi. Demikian untuk siklus berikutnya sampai peningkatan
yang diharapkan tercapai. Penelitian ini dilakukan 2 siklus, tiap siklus terdiri dari 3 kali pertemuan, yakni 2 pertemuan untuk tatap muka dan 1 kali pertemuan untuk
ulangan harian akhir siklus. Jika pada siklus I hasil belajar biologi siswa tuntas, maka
siklus II akan tetap dilaksanakan sebagai bahan refleksi untuk mengetahui
peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Rancangan pembelajaran yang
diterapkan pada siklus II sama dengan siklus sebelumnya namun sudah ada
perbaikan.
Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan metode eksperimen dengan
asesmen kinerja dapat meningkatkan kinerja ilmiah dan hasil blajar siswa pada pokok
bahasan sistem pencernaan. Peningkatan kinerja ilmiah siswa dari siklus 1 ke siklus 2
sebesar 0,17 (6,25%) dari yang awalnya 2,57 (85,85%) kriteria baik menjadi 2,75
(91,85%) yang termasuk kriteria sangat baik. Hasil belajar siswa mengalami
peningkatan yang terlihat dari rata-rata klasikal hasil belajar psikomotorik pada siklus
1 sebesar 2,65 (88,80%) kriteria baikdan meningkat pada siklus 2 menjadi 2,81 (94,13%) yang termasuk kriteria sangat baik. Peningkatan hasil belajar kognitif
terlihat dari ketuntasan siswa dari prasiklus ke siklus 1 naik sebesar 25%.
Peningkatan hasil belajar siswa dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar 21,1%. Peningkatan
terbesar terjadi dari prasiklus ke siklus 2 yakni sebesar 46,1%.
Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa penerapan metode
pembelajaran eksperimen dengan asesmen kinerja (performance assessment) di kelas
XI B SMAU BPPT Darus Sholah Jember Tahun Pelajaran 2016/2017 meningkatkan
kinerja ilmiah dan hasil belajar siswa.