Show simple item record

dc.contributor.advisorWachju Subchan
dc.contributor.advisorPujiastuti
dc.contributor.authorPRAHARI, Elprin Dini
dc.date.accessioned2017-08-24T03:18:57Z
dc.date.available2017-08-24T03:18:57Z
dc.date.issued2017-08-24
dc.identifier.nim120210103029
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/81427
dc.description.abstractTemuan fakta ketika dilakukan observasi di kelas XI-B SMAU BPPT Darus Sholah Jember nilai siswa pada mata pelajaran Biologi terdapat 61,9% siswa belum tuntas dalam mencapai kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan yaitu 75. Hal ini disebabkan oleh pembelajaran berpusat pada guru. Guru kurang memberikan kesempatan siswa untuk terlibat secara utuh dalam suatu proses pembelajaran sehingga siswa tidak terbiasa melakukan kegiatan seperti bereksperimen. Pembelajaran eksperimen memberi kesempatan pada siswa untuk mengalami sendiri, mengikuti proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan, dan menarik kesimpulan sendiri tentang suatu objek. Hal ini dapat melatih kinerja ilmiah siswa dalam kegiatan pembelajaran dan memperkuat ingatan siswa terhadap materi yang dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja ilmiah dan hasil belajar biologi siswa melalui metode eksperimen dengan asesmen kinerja (Performance Assessment) di kelas XI-B SMAU BPPT Darus Sholah Jember. Jenis penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas (PTK). Tahapan satu siklus meliputi: perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection). Tahapan pada siklus berikutnya adalah perencanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Demikian untuk siklus berikutnya sampai peningkatan yang diharapkan tercapai. Penelitian ini dilakukan 2 siklus, tiap siklus terdiri dari 3 kali pertemuan, yakni 2 pertemuan untuk tatap muka dan 1 kali pertemuan untuk ulangan harian akhir siklus. Jika pada siklus I hasil belajar biologi siswa tuntas, maka siklus II akan tetap dilaksanakan sebagai bahan refleksi untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Rancangan pembelajaran yang diterapkan pada siklus II sama dengan siklus sebelumnya namun sudah ada perbaikan. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan metode eksperimen dengan asesmen kinerja dapat meningkatkan kinerja ilmiah dan hasil blajar siswa pada pokok bahasan sistem pencernaan. Peningkatan kinerja ilmiah siswa dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar 0,17 (6,25%) dari yang awalnya 2,57 (85,85%) kriteria baik menjadi 2,75 (91,85%) yang termasuk kriteria sangat baik. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang terlihat dari rata-rata klasikal hasil belajar psikomotorik pada siklus 1 sebesar 2,65 (88,80%) kriteria baikdan meningkat pada siklus 2 menjadi 2,81 (94,13%) yang termasuk kriteria sangat baik. Peningkatan hasil belajar kognitif terlihat dari ketuntasan siswa dari prasiklus ke siklus 1 naik sebesar 25%. Peningkatan hasil belajar siswa dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar 21,1%. Peningkatan terbesar terjadi dari prasiklus ke siklus 2 yakni sebesar 46,1%. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran eksperimen dengan asesmen kinerja (performance assessment) di kelas XI B SMAU BPPT Darus Sholah Jember Tahun Pelajaran 2016/2017 meningkatkan kinerja ilmiah dan hasil belajar siswa.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPERFORMANCE ASSESSMENTen_US
dc.subjectKINERJA ILMIAHen_US
dc.subjectHASIL BELAJARen_US
dc.titlePenerapan Metode Pembelajaran Eksperimen dengan Asesmen Kinerja (Performance Assessment) untuk Meningkatkan Kinerja Ilmiah dan Hasil Belajar Biologi (Pokok Bahasan Sistem Pencernaan Makanan pada Siswa Kelas XI B di SMAU BPPT Darus Sholah Jember)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
dc.identifier.validatorTaufik, 3 Oktober 2023


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record