PENGEMBANGAN RPP PKn BERBASIS MODEL TRIPRAKORO DAN BUDAYA LOKAL (USING) UNTUK MENGEMBANGKAN NILAI KOMUNIKATIF PADA KELAS IV SEKOLAH DASAR
Abstract
Pengembangan RPP PKn Berbasis Model Triprakoro dan Budaya Lokal (Using)
untuk Mengenbangkan Nilai Komunikatif pada Kelas IV Sekolah Dasar dilatarbelakangi
oleh menurunnya nilai komunikatif akibat dari arus globalisasi yang semakin cepat. Nilai
komunikatif dapat dikatakan juga dengan bersahabat dan merupakan suatu tindakan yang
memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerjasama dengan orang lain. Nilai
komunikatif tersebut dianggap penting karena melihat siswa SD telah banyak terpengaruh
dengan game online dan handphone android yang memberikan banyak aplikasi online
terutama permainan dan media sosial. Upaya menyikapi globalisasi dan juga mengenalkan
siswa pada kebudayaan lokal (Using) maka disusunlah RPP yang berbasis budaya lokal,
yakni materi-materi disajikan dengan mengaitkan dengan kebudayaan-kebudayaan lokal,
dalam hal ini adalah kebudayaan lokal (Using). Langkah penyusunan RPP ini
menggunakan syntax model Triprakoro, model pembelajaran karakter yang dikembangkan
oleh Akbar (2012:60), yaitu model pembelajaran Triprakoro juga menggunakan prinsip
internalisasi nilai yang dikembangkan oleh Bohlin (2001). Bohlin menyatakan bahwa
proses internalisasiakan terjadi secara efektif jika dalam proses pembelajaran terjadi
proses-proses: understanding, action, dan reflection. Pengembangan RPP ini dilakukan
pada mata pelajaran PKn karena mata pelajaran PKn merupakan mata pelajaran yang
seharusnya lebih menekankan pada unsur afektif. Adapun SK yang dipilih adalah SK 4.
Menujukkan sikap terhadap globalisasi lingkungannya dengan KD 4.3 Menentukan sikap
terhadap globalisasi di lingkungannya. Rancangan yang digunakan dalam observasi ini
menggunakan desain pengenbangan Brog and Gall yang diadaptasi menjadi beberapa
tahap yaitu, (1) perencanaan; (2) studi pendahuluan; (3) desain produk; (4) validasi ahli;
(5) uji coba lapangan; dan (6) produk akhir. Proses uji coba dilakukan di SDN 1
Kebondalem Bangorejo banyuwangi dengan jumlah siswa 24 orang. Hasil dari uji coba
keseluruhan ialah pengembangan RPP ini dapat dikatakan sangat valid dan dapat
dilaksanakan dengan mudah. Hal tersebut diperoleh dari data validasi ahli pembelajaran
menunjukkan persentase 91% yang berarti sangat valid, demikian juga pada ahli
perencanaan menunjukkan persentase 84% yakni cukup valid, dapat digunakan dengan
sedikit perbaikan. Hasil dari aktivitas pertemuan 1,2, dan 3 masing-masing menunjukkan
persentase 78% (cukup valid), 82% (cukup valid), dan 92% (sangat valid). Hasil dari
observasi keterlaksanaan pembelajaran menunjukkan bahwa RPP ini diimplementasikan
dengan baik dengan skor 39 dan persentase 84% (cukup valid) pada pertemuan I, skor 43
dengan persentase 94% (sangat valid), dan skor 44 dengan persentese 95% (sangat valid)
pada pertemuan III. Berdasarkan setiap tahapan kegiatan yang dilakukan bahwa RPP PKn
berbasis model Triprakoro dan budaya lokal (Using) untuk mengembangkan nilai
komunikatif cukup valid untuk dapat diimplementasikan di Sekolah Dasar.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7301]