FORMULASI MIKROEMULSI MINYAK KELAPA DENGAN KOMBINASI DUA SURFAKTAN TWEEN 80 DAN GLISERIL MONOSTEARAT (GMS) ATAU DENGAN LESITIN
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai HLB; rasio minyak : surfaktan dan rasio minyak surfaktan: air yang sesuai untuk menghasilkan mikroemulsi minyak kelapa dalam air menggunakan kombinasi dua surfaktan komersial food grade (Tween 80 – gliseril monostearat/GMS atau Tween 80-Lesitin). Mikroemulsi dibuat pada nilai HLB berbeda (13, 13.5, 14, 14.5), rasio minyak : surfaktan (15:85; 17,5:82,5; 20:80) dan rasio minyak-surfaktan : air (1:6; 1:7 atau 1:8). Stabilitas mikroemulsi diuji dengan penyimpanan pada suhu ruang selama 8 minggu, dioven 105 ºC selama 5 jam dan disentrifuge 2300g selama 15 menit. Pengamatan stabilitas mikroemulsi dilakukan dengan mengukur absorbansi mikroemulsi pada 502 nm dan dikonversi menjadi turbiditas (%).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi Tween 80-lesitin menghasilkan mikroemulsi minyak kelapa dalam air lebih stabil daripada Tween 80-GMS. Mikroemulsi minyak kelapa dalam air paling stabil menggunakan Tween 80-GMS pada HLB 14.5, rasio minyak : surfaktan 20:80 dan rasio minyak-surfaktan:air 1:7. Sedangkan mikroemulsi minyak kelapa dalam air yang menggunakan Tween 80-lesitin paling stabil pada HLB 14.5, rasio minyak:surfaktan 15:85, dan rasio minyak-surfaktan:air 1:8.