PERANCANGAN DAN PEMBUATAN BAGIAN STATIS MESIN PENGIRIS KETELA POHON DENGAN KAPASITAS 50 kg/jam
Abstract
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kekayaan alam
melimpah, salah satunya yakni ketela pohon. Menurut Hafsah (2003), sebagian besar
produksi ketela pohon di Indonesia digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam
negeri (85-90%) sedangkan sisanya diekspor dalam bentuk gaplek, chips dan tepung
tapioka. Terdapat penjual olahan ketela pohon yakni keripik ketela pohon di Desa
Baratan, Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Rata-rata ketela pohon yang diiris
minimal 50 kg/hari. Untuk mendapatkan potongan tersebut belum digunakan suatu alat
mekanis atau mesin yang efisien pada proses pembuatan keripik ketela pohon. Oleh
sebab itu kami membuat mesin pengiris ketela pohon yang dapat menghasilkan irisan
dengan ketebalan sama (1-2 mm) dan tidak memakan waktu lama yakni dengan
kapasitas 50 kg/jam.
Prinsip kerja mesin pengiris ketela pohon yang pertama kali yaitu motor listrik
dihidupkan. Setelah motor listrik menyala, putaran dan daya dari motor listrik
ditransmisikan oleh pulley penggerak yang terdapat pada motor listrik ke pulley yang
digerakkan. Dari pulley yang digerakkan tersebut, putaran dari motor listrik diteruskan
ke piringan pisau pemotong, dimana piringan pisau pemotong dihubungkan dengan
sebuah poros yang didukung oleh dua buah bantalan pada masing-masing ujung poros.
Pada poros penghubung ini terdapat piringan pisau pemotong yang berfungsi untuk
mengiris ketala pohon. Ketela pohon yang telah dikupas dan dibersihkan sebelumnya
diletakkan pada hopper in. Kemudian didorong dengan pipa pendorong dan terpotong
oleh piringan pisau pemotong yang berputar radial vertikal. Ketela pohon yang telah
terpotong akan masuk melalui sebuah lubang keluaran sebagai tempat keluarnya hasil pemotongan dan selanjutnya hasil irisan ketela pohon tersebut akan menuju (jatuh) ke
bagian bak penampung.
Rangka Mesin Pengiris Ketela Pohon memiliki dimensi dengan panjang 410
mm, lebar 350 mm dan tinggi 430 mm. Bahan rangka 40 mm x 40 mm x 3 mm.
Pengelasan pada rangka menggunakan elektroda jenis AWS E 6013 diameter 2 mm.
Elektroda jenis ini digunakan untuk semua pengelasan. Baut dan mur menggunakan
jenis ulir metris kasar M10 dan M6 serta ulir metris halus M5 dengan bahan baut dan
mur adalah baja liat dengan karbon 0,2%C.