STUDI TENTANG VARIASI PENAMBAHAN PEKTIN DAN GULA TERHADAP MUTU JELLY BUAH NAGA MERAH (Hylocereus undatus).
Abstract
Buah Naga Merah (Hylocereus undatus) merupakan komoditi pendatang yang masih baru di Indonesia. Buah ini mempunyai bentuk eksotik, rasa manis agak asam, tahan lama dan mempunyai banyak khasiat. Diversifikasi Jelly buah naga merah dilakukan untuk lebih mengenalkan buah naga merah tersebut pada masyarakat umum. Jelly merupakan salah satu makanan ringan berbentuk semi padat yang terbuat dari sari buah-buahan yang telah dimasak dengan gula. Zat pokok yang diperlukan dalam pembuatan jelly adalah pektin, gula dan asam.
Berdasarkan uraian tersebut diatas diperlukan suatu penelitian mengenai jumlah penambahan pektin dan gula yang optimal sehingga dihasilkan jelly buah naga merah yang mempunyai mutu paling baik.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok faktorial dengan dua faktor dan masing-masing faktor terdiri dari 3 level dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah jumlah penambahan pektin dengan level 0,4%, 0,75% dan 1,1%, sedangkan faktor kedua adalah jumlah penambahan gula dengan level 30%, 35% dan 40%. Parameter yang diamati adalah uji kimia, uji fisik dan uji organoleptik.