Pengaruh penambahan jumlah ragi roti terhadap rendemen minyak yang dihasilkan pada pembuatan minyak kelapa (cocos nucifera L) secara bioproses
Abstract
Kelapa merupakan salah satu komoditi rerekebunan yang penting di
Indonesia. Berbagai kemajuan telah diperoleh dalam pengembangan kelapa dan
berbagai manfaat telah dapat diwujudkan sebagai hasil upaya dari kegiatan
tersebut.
Rerdasarkan proses pembuatan minyak kelapa, dapat dibedakan menjadi
dua macam, yaitu secara basah dengan menggunakan kelapa segar sebagat bahan
baku dan proses kering dengan meoggunakan kopra sebagai bahan baku. Ada
suatu cara yang lebih praktis dalam pembuatan minyak kelapa, yaitu secara
fermentasi dengan menggunakan ragi. Dengun cara ini penggunaan bahan bakar
dapat dihemat karena tanpa menggunakan pemanasan. Hasil dari minyak kelapa
tersebut memiliki karakteristik yang berbeda dengan hasil kempaan kopra atau
hasil pemanasan santan. Minyak kelapa bioproscs lebih sesuai digunakan sebagai
obat dan kosmetika.
Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitianl ini adalah
Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor , yaitu jumlah ragi roti
sebesar 0,1 %. 0,2% dan 0,3% dan masing- masing diperlakukan sebanyak 3 kali
ulangan. Parameter pengamatan meliputi kadar air minyak kelapa dan rendemen minyak kelapa. Perlakuan penambahan jumlah ragi sebesar 0,2% mcrupakan hasi l terbaik
karena tidak mengandung kadar air yang tinggi dan rendemen yang dihasilkan
juga masih besar.