Pengaruh varian konsentrasi garam dan jumlah gula merah terhadap lama simpan, sifat fisik dan organoleptik bebek asap
Abstract
Bebek asap merupakan salah satu variasi makanan yang dibuat dari karkas
bebek. sebagai pengolahan hasil dari daging bebek petelur afkir yang dikyuring
dan dimasak dengan bumbu-bumbu terlebih dahulu sebelurn dilakukan
pengasapan dengan arang dan gula merah diatas bara arang.
Berdasarkan uraian diatas diperlukan suatu penelitian mengenai
konsentrasi garam yang digunakan Untuk kyuring bebek dan jum!ah gula merah
yang digunakan untuk pengasapan karkas tersebut, sehingga dihasilkan bebek
asap yang tahan lama serta memiliki sifat fisik dan organoleptik yang disukai oleh
konsumen.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Faktorial dengan
Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari dua faktorial yaitu faktor A
konsentrasi garam Al (8%). A2 (15%) dan faktor B jumlah gula merah Bl
(0,666kg). 82 (0,966 kg) yang masing-masing perlakuan dilakukan tiga kali
ulaugan. Parameter peugujian rneliputi lama simpan , sifat fisik (kadar air, tekstur
dan warna) dan uji organoleptik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi garam pada saat kyuring
berbeda tidak nyata pada uji lama sirnpan. Pada lUi organoleptik tcntang rasa
berbeda nyata, aroma berbeda tidak nyata. wama berbeda sangat nyata, tekstur
berbeda tidak nyata dan keseluruhan berbeda tidak nyata. Pada uji fisik kadar air
faktor konsentrasi garam menunjukkan perbedaan tidak nyata pada llari kedua..
dan perbedaan san gat nyata pada hari keempat dan keenam. Untuk wama berbeda
nyata pada hari kedua. berbeda tidak nyata pada hari keempat dan keenam. Pada
tekstur berbeda sangat nyata pada hari kedua dan berbeda nyata pada hari keempat
dan keenam. Sedangkan jumlah gula merah pada saat pengasapan memberikan
perbedaan yang sangat nyata pada uji daya simpan, pada uji organoleptik rasa
menunjukkan perbedaan nyata. warna berbeda sangat nyata, aroma. tekstur dan
keseluruhan produk bcrbeda tidak nyata. Pada uji fisik yang meliputi kadar air
berbeda sangat nyata pada hari kedua dan keempat, sedangkan pada hari keenam
berbeda tidak nyata. Sedangkan pada warna dan t.ekstur, pengaruh penambahan
jumlah gula merah berbeda sangat nyata pada hari kedua. empat dan enam.
Produk bebek asap yang paling disukai dan paling tahan lama yaitu bebek
asap dengan kombinasi perlakuan A2B2, yaitu bebek asap dengan konsentrasi
garam saat kyuring 15% dan jumlah gula merah pada saat pengasapan 0,966 kg.