Pengaruh penggunaan KMnO4 dan jenis pengemas terhadap daya simpan buah tomat (Lycopersicum Ecuentum Mill)
Abstract
Tomat merupakan basil hortikultura yang dapat dimanfaatkan sebagai
sayurun maupun buah-buahan dan banyak dikonsumsi dalam bentuk segnr. Data
statistik perdagangan Indonesia menunjukkan bahwa dari tahun ke tahun produksi
tornat terus meningkat, pada tahun 1990 produksi tomat sebesar 207.546 ton dan
tahun 1991 produksi meningkat menjadi 235.285 ton memperlihatkan bahwa
kebutuhan akan buah tornat yang terus meningklat, namun harga tomat fluktuatif
terutama pada saat terjadi panen raya dan pengaruh musim. Kegagalan juga
disebabkan kesalahan penanganan pasca panen, dengan tingkat kerusakan
mencapai 50%. Kerusakan ini dapat terjadi sejak panen. penyimpanan dan sampai
pada konsumen karena sifatnya yang mudah rusak baik adanya pengaruh fisik,
mekanis maupun aktivitas lisologis tornat itu sendiri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi KMnO. terbaik
untuk penyimpanan buah tomat, mengelahui pengaruh penggunaan KMn04 dan
jenis pengemas terhadap sifat fisika kimia buah tomat selama penyimpanan dan
mendapatkan penggunaan KMn04 dan jenis pengemas yang paling tepat untuk
meningkatkan daya simpan buah tornat.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelornpok (RAK) secara faktorial, dengan rnenggunakan 2 faktor, yaitu faktor A adalah jenis bahan
pengemas (Tanpa pengemas, plastik, karton, kotak kayu) dan faktor B adalah
lama penyimpan (0, 7, 14 dan 21 hari). Parameter yang diamati adalah susut
berat, kekerasan (tekstur), wama, kadar air. kadar vitamin C, kadar gula reduksi,
total padatan terlarut, dan total asam. Data yang diperoleh di analisa secara
statistik dan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan digunakan uji Duncan.