TOKSISITAS GRANULA EKSTRAK BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill.) TERHADAP MORTALITAS LARVA NYAMUK Aedes aegypti L.
Abstract
Aedes aegypti L. adalah vektor penyakit demam berdarah dengue. Kebanyakan orang menggunakan insektisida kimia sintetis
yang mempunyai dampak negatif, dalam pengendalian vektor. Alpukat adalah salah satu tanaman yang berpotensi sebagai
alternatif atas substansi insektisida kimia sintetis yang telah banyak digunakan (sebagai insektisida botani). Biji alpukat
memiliki kandungan saponin yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji toksisitas granula ekstrak biji alpukat (LC50)
dan LT50 terhadap mortalitas larva Ae. aegypti dengan waktu dedah 24 jam. Serial konsentrasi granula yang digunakan
adalah 50, 60, 70, 80, 90, dan 100 ppm dengan tiga kali pengulangan. Setiap perlakuan menggunakan 20 larva Ae. aegypti
instar tiga akhir sampai empat awal. Pengujian toksisitas terhadap Ae. aegypti memberikan hasil LC50 sebesar 37,89 ppm,
sedangkan LT50 pada konsentrasi 50, 60, 70, 80, 90, dan 100 ppm berturut-turut adalah 20,37; 16,90; 14,12; 14,09; 12,92;
dan 12,34 jam.