STUDI PEMANFAATAN EKSTRAK LIGNIN KULIT KOPI SEBAGAI INHIBITOR ORGANIK KOROSI BESI
Abstract
Korosi merupakan reaksi antara logam dengan lingkungan yang menyebabkan
perubahan sifat-sifat logam. Keroposnya logam akibat korosi berdampak pada
penggunaan besi yang banyak diaplikasikan terutama sebagai kerangka bangunan dan
struktur fisik lainnya. Salah satu cara mencegah korosi yaitu dengan menggunakan
inhibitor organik. Inhibitor organik tanaman menjadi pilihan dengan pertimbangan
dapat diterima secara ekologis, murah, tersedia melimpah, dan lebih ramah
lingkungan. Lignin adalah senyawa organik yang telah diteliti mampu mencegah
korosi besi. Kandungan lignin dalam kulit kopi yang cukup melimpah dapat
dimanfaatkan sebagai bahan inhibitor korosi. Oleh karena itu, perlu dilakukan
ekstraksi untuk memperoleh lignin dari kulit kopi dengan tujuan diantaranya: (1)
mengetahui pengaruh lignin ekstrak kulit kopi sebagai inhibitor korosi besi dalam
medium korosi HCl 1 M, (2) studi pengaruh konsentrasi lignin dan temperatur
terhadap laju korosi, serta efisiensi inhibisi, (3) studi termodinamika untuk
mengetahui proses inhibisi ekstrak lignin kulit kopi.
Lignin diekstrak sesuai metode ekstraksi yang dilakukan oleh Alaneme dan
Olesegun (2012). Kulit kopi yang digunakan pada penelitian ini adalah kulit kopi
dengan jenis robusta. Berdasarkan hasil ekstraksi yang dilakukan menggunakan
metode tersebut diperoleh rendemen ekstrak lignin sebesar 13.8%. Hasil ekstraksi
dalam bentuk serbuk diuji menggunakan FTIR untuk mengetahui gugus fungsinya.
Spektrum IR ekstrak yang dihasilkan menunjukkan gugus fungsi dan serapan panjanggelombang yang mirip dengan spektrum standar lignin sehingga dapat disimpulkan
bahwa hasil ekstraksi yang dilakukan merupakan lignin. Hasil pita serapan IR juga
menunjukkan adanya gugus fungsi OH pada panjang gelombang 3370.95 cm-1.
Gugus fungsi OH merupakan gugus aktif inhibitor organik yang dapat teradsorpsi
pada permukaan logam dan menghambat laju korosi. Berdasarkan data tersebut lignin
ekstrak kulit kopi dapat digunakan sebagai inhibitor korosi.
Penentuan laju korosi besi dengan penambahan inhibitor ekstrak lignin kulit
kopi ditentukan dengan menggunakan metode weight loss. Hasil analisa weight loss
bedasarkan variasi konsentrasi dan temperatur menunjukkan bahwa laju korosi besi
menurun dengan meningkatnya konsentrasi lignin ekstrak kulit kopi dan meningkat
terhadap pengaruh temperatur. Nilai efisiensi inhibisi diperoleh dengan
membandingkan berat besi yang hilang dengan penambahan inhibitor dan tanpa
penambahan ekstrak lignin kulit kopi. Berdasarkan data yang diperoleh, efisiensi
inhibisi meningkat terhadap pengaruh konsentrasi lignin dan menurun terhadap
perngaruh temperatur. Data analisa weight loss juga digunakan untuk menentukan
proses adsorpsi inhibitor menggunakan studi termodinamika. Hasil studi
termodinamika berdasarkan nilai Ea, ΔH, ΔS, dan ΔG°Ads yang menunjukkan bahwa
proses inhibisi ekstrak lignin kulit kopi merupakan proses adsorpsi fisik yang
berlangsung spontan.