PEMBUATAN VEGETABLE FLAVOUR MENGGUNAKAN JAMUR MERANG TERFERMENTASI GARAM DENGAN TEKNIK EKSTRUSI
Abstract
Jamur merang (Volvariella volvaceae) merupakan komoditi yang memiliki
kandungan gizi yang cukup tinggi dengan peluang produksi dan budidaya yang
mudah. Salah satu upaya untuk meningkatkan jamur dan mengolahnya menjadi
produk pangan yang bermutu adalah dengan memanfaatkannya menjadi vegetable
flavour. Pada penelitian ini pembuatan vegetable flavour menggunakan jamur
merang terfermentasi garam dengan teknik pencampuran menggunakan ekstrusi
dingin. Jamur merang terfermentasi garam dimodifikasi dengan menambahkan
pengisi yaitu tapioka teroksidasi yang berfungsi untuk memperbaiki ekspansi
produk dan bahan tambahan yang terdiri dari bawang putih, lada, gula bubuk.
Penambahan bumbu tersebut diharapkan meningkatkan rasa umami pada vegetable
flavour yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh proporsi
jamur merang terfermentasi garam dengan tapioka teroksidasi yang tepat untuk
menentukan karakteristik vegetable flavour.
Penelitian ini di awali dengan pembuatan bubuk jamur merang terfermentasi
garam kemudian di lanjutkan dengan pembuatan tapioka teroksidasi. Penelitian ini
untuk mempelajari proporsi jamur merang terfermentasi garam dan tapioka
teroksidasi yang tepat. Perlakuan yang terdapat pada penelitian ini adalah proporsi
perbandingan berat bubuk jamur merang terfermentasi garam dan tapioka
teroksidasi (80:20; 75:25; 70:30; 65:35; 60:40). Parameter yang diamati adalah
kecerahan warna, kadar air, protein terlarut, daya larut dan uji organoleptik. Data
yang diperoleh dirata-rata kemudian dihitung standart devisiasinya yang di sajikan
dalam bentuk tabel dan grafik batang.
Hasil penelitian menunjukan bahwa proporsi bubuk jamur merang
terfermentasi garam dan tapioka teroksidasi untuk menentukan karakteristik
vegetable flavour terbaik adalah pada proporsi A2 dengan perbandingan 75%bubuk jamur merang terfermentasi garam dan 25% tapioka teroksidasi mengalami
peningkatan proporsi tapioka teroksidasi menyebabkan kenaikan pada kecerahan
warna; protein terlarut; kesukaan warna; kesukaan rasa dan kesukaan aroma dan
menyebabkan penurunan daya larut; kadar air.
Perlakuan A2 memiliki karakteristik vegetable flavour yaitu kadar air 14.1%;
protein terlarut 4.37%; daya larut 8.22 detik; kesukaan warna 3.16 (suka); kesukaan
aroma 2.92 (agak suka); kesukaan rasa 2.96 (suka) dan keseluruhan 3 (suka).