PENGGUNAAN EKSTRAK KASAR POLISAKARIDA LARUT AIR DARI BIJI BUAH DURIAN (Durio zibethinus Murr) PADA TIKUS HIPERLIPIDEMIA UNTUK MEMPERBAIKI PROFIL LIPID
Abstract
Durian (Durio zibethinus Murr.) merupakan salah satu tumbuhan tropis yang
sangat popular di Indonesia. Tanaman durian terdapat di seluruh pelosok Jawa dan
Sumatra. Sedangkan di Kalimantan dan Irian Jaya umumnya hanya terdapat di
hutan. Biji durian segar mengandung lendir yang berpotensi sebagai sumber
polisakarida larut air (PLA). PLA dari biji buah durian segar mengandung Lrhamnosa,
glukosa, D-galaktosa dengan rasio 3:9:1 dan PLA biji durian segar
tidak mengandung galaktomanan. Ekstrak kasar PLA (EKPLA) dari biji buah
durian segar memiliki kadar air sebesar 12,22±0,11%; kadar abu sebesar
12,01±0,24%; kadar lemak sebesar 1,30±0,14%; kadar protein sebesar 19,98 ±
2,59%; dan kadar karbohidrat sebesar 66,71±2,31 % yang merupakan serat
pangan larut air, sehingga dapat digunakan untuk terapi pengobatan dan
pengobatan penyakit degeneratif, seperti penyakit jantung koroner (PJK).
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian EKPLA dari
biji buah durian pada tikus hiperlipidemia terhadap perbaikan profillipid (total
kolesterol, trigliserida, kolesterol LDL, dan kolesterol HDL). Mengetahui
pengaruh pemberian EKPLA dari biji buah durian terhadap sifat – sifat digesta
sekum tikus hiperlipidemia (pH, kadar air, dan kandungan SCFA).
Penelitian dilakukan dalam tiga tahap yaitu a) persiapan: ekstraksi PLA biji
buah durian, b) penyiapan tikus hiperlipidemia, c) pengujian potensi
hipolipidemik EKPLA biji buah durian secara In vivo pada tikus hiperlipidemia.
Kemudian rancangan percobaan penelitian dilakukan dengan menggunakan uji
deskriptif dan rancangan tersarang (Nested Design), yang disajikan dengan grafik
atau diagram batang.
Kadar total kolesterol serum darah tikus hiperlipidemia pada perlakuan
kontrol selama 4 minggu pengujian cenderung naik 2,13%, sedangkan pada
perlakuan EKPLA kadar total kolesterol serum darah tikus mengalami penurunan 48,13%. Kadar trigliserida serum darah tikus hiperlipidemia pada perlakuan
kontrol selama 4 minggu pengujian cenderung naik 15,11%, sedangkan pada
perlakuan EKPLA kadar trigliserida serum darah tikus mengalami penurunan
38,48%. Kadar kolesterol LDL serum darah tikus hiperlipidemia pada perlakuan
kontrol selama 4 minggu pengujian cenderung naik 3,48%, sedangkan pada
perlakuan EKPLA pengujian kadar kolesterol LDL mengalami penurunan
72,23%. Kadar kolesterol HDL serum darah tikus hiperlipidemia pada perlakuan
kontrol selama 4 minggu pengujian, tidak tampak adanya kenaikan kadar
kolesterol HDL serum darah tikus, bahkan cenderung turun 27,22%, sedangkan
pada perlakuan EKPLA kadar kolesterol HDL mengalami kenaikan hingga
182,16%.
EKPLA menghasilkan SCFA lebih tinggi jika dibandingkan dengan
kontrol, yaitu asam asetat 57,75 mM, asam propionat 18,38 mM, dan asam butirat
7,3 mM. kadar air digesta caecum tikus hiperlipidemia perlakuan kontrol <
EKPLA berturut-turut adalah 76,54% dan 85,49%.
Dapat disimpulkan bahwa pemberian EKPLA dari biji buah durian pada
tikus hiperlipidemia dapat memperbaiki profillipid (menurunkan total kolesterol,
trigliserida, kolesterol LDL, dan meningkatkan kolesterol HDL) dan dapat
meningkatkan sifat – sifat digesta sekum tikus hiperlipidemia (pH, kadar air, dan
kandungan SCFA).