PENGARUH VARIASI CAMPURAN CAIRAN PENDINGIN TERHADAP KONSUMSI ENERGI DAN KEKASARAN PERMUKAAN Al 6061 PADA PROSES BUBUT KASAR
Abstract
Satu pertimbangan penting dalam hal produksi adalah pengurangan konsumsi
energi. Dengan mengurangi konsumsi energi pada proses permesinan akan
memberikan kontribusi dalam pengurangan konsumsi energi pada proses produksi.
Disisi lain, pada proses produksi harus memperhatikan dalam hal kualitas produk.
Kualitas produk dipengaruhi beberapa faktor penentu, salah satunya yaitu cairan
pendingin (coolant). Cairan pendingin mempunyai kegunaan khusus dalam proses
permesinan. Selain untuk memperpanjang umur pahat, cairan pendingin juga terbukti
dapat memperhalus permukaan benda kerja hasil produksi.
Dalam penelitian ini meneliti tentang pengaruh variasi cairan pendingin
terhadap konsumsi energi dan kekasaran permukaan Al 6061. Cairan pendingin yang
digunakan yaitu cairan emulsi minyak goreng curah dengan permbandingan 1:20,
1:30, 1:40 dan cairan pembanding dromus perbandingan 1:30. Penelitian dilakukan di
Laboratorium Permesinan dan Laboratorium Uji Bahan fakultas teknik Universitas
Jember.
Dari hasil penelitian didapat bahwa semakin banyak nilai volume minyak
didalam air yaitu pada perbandingan emulsi minyak goreng 1:20 menghasilkan nilai
konsumsi energi dan kekasaran permukaan paling rendah. Hal ini disebabkan karena
perbandingan 1:20 memiliki viskositas cairan paling tinggi yang mengakibatkan
penurunan gaya gesek dan gaya potong sehingga konsumsi energi dan kekasaran
permukaan menurun. Nilai konsumsi energi paling rendah yaitu 14,308 kWs dan nilai
kekasaran permukaan terendah 0,584 μm.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4097]