ANALISIS PSIKOLOGIKEPRIBADIAN HUMANISTIK NOVELET PENGORBANANRUM KARYA ACHMAD MUNIF
Abstract
Sastra adalah suatu media komunikasi yang menggunakan bahasa sebagai
mediumnya. Perwujudan sastra membutuhkan hadirnya seorang sastrawan yang
merealisasikan imajinasinya ke dalam suatu karya sastra. Sastra seringkali
diyakini sebagai perpaduan antara kenyataan dan fiksi (khayalan). Teeuw
(1983:3) mengungkapkan bahwa dunia nyata dan dunia rekaan selalu ada
keterkaitan. Kenyataan membuktikan bahwa penulisan karya sastra tidak selalu
merupakan pengalaman langsung dari pengarang, akan tetapi bisa berasal dari
orang lain kemudian oleh pengarang diolah menjadi karya sastra.
Karya sastra lahir dari ide kreatif seorang pengarang yang dipengaruhi
realita sekitar. Suatu karya tidak pernah tercipta dari kekosongan budaya.
Pengarang menciptakan suatu karya dari sekumpulan ide kreatif yang
terimajinasikan. Melalui media bahasa, ide kreatif muncul dalam bentuk karya
sastra, sehingga suatu karya sastra yang tercipta merupakan suatu hasil dari usaha
kreatif pengarang. Wellek dan Warren (1989:3) menyatakan bahwa sastra adalah
suatu kegiatan kreatif sebuah karya seni.
Karya sastra merupakan hasil imajinasi dan pemikiran kreatif seorang
pengarang yang tidak dapat dilepaskan dari realita yang mendominasi karya sastra
tersebut (Sumardjo dan Saini KM, 1988:1). Karya sastra baik dalam bentuk puisi,
cerpen, novel maupun drama berasal dari realita kehidupan yang diangkat seorang
pengarang untuk ditulis ke dalam karya sastranya. Pada dasarnya karya sastra
selalu memberikan sesuatu yang berharga bagi penikmatnya. Wellek dan Warren
(1989:25) mengemukakan bahwa seni bersifat “Dulce et Utile” yang berarti karya
sastra bersifat menyenangkan dan bermanfaat bagi penikmatnya. Menyenangkan
berarti karya sastra dapat memberikan hiburan atau kesenangan kepada
penikmatnya setelah membaca, bermanfaat mengandung arti bahwa karya sastra