STUDI PENDAHULUAN TENTANG ANALISIS DEBIT BANJIR MENGGUNAKAN THRESHOLD LEVEL METHOD(TLM)
Abstract
Penelitian ini memaparkan persebaran kejadian banjir pada 15 DAS di
Jawa Timur dengan menggunakan Threshold Level Method (TLM). Threshold
Level Method merupakan suatu metode yang digunakan untuk menghitung debit
yang berada di atas ambang batas debit banjir. Threshold Level Method juga dapat
digunakan untuk mengamati dimulainya banjir dan berakhirnya banjir.
Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa rekaman data debit
selama 10 tahun mulai dari 1996 - 2005. Penetapan nilai ambang batas dilakukan
dengan menggunakan cara persentil yang menunjukkan kejadian banjir. Adapun
nilai persentil yang digunakan dalam penelitian ini adalah persentil 99 (Q
). Dari
ke-15 DAS yang diamati didapat bahwa nilai ambang batas terkecil terdapat pada
DAS Welang dengan nilai 14,46 m
viii
3
/s, sedangkan nilai ambang batas terbesar
terdapat pada DAS Rawatamtu dengan nilai 255 m
3
/s. Perhitungan kejadian banjir
dilakukan dengan mengamati rekaman data debit yang melampaui ambang batas
Q
99
.
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan didapat bahwa persebaran
kejadian banjir pada 15 DAS di Jawa Timur terjadi dalam bulan - bulan basah
(November – April). Dari ke-15 DAS yang diamati didapat bahwa kejadian banjir
paling banyak terdapat pada DAS Kramat dan DAS Welang dengan 31 kejadian,
sedangkan untuk DAS dengan kejadian banjir paling sedikit terdapat pada DAS
Rondodingo dengan 8 kejadian.