PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA (Studi Kasus pada Kelas VIIIA Mata Pelajaran IPS Terpadu Materi Penyimpangan Sosial Semester Ganjil MTs Syalafiyah Syafi’iyah Bataan-Tenggarang-Bondowoso Tahun Ajaran 2014-2015)
Abstract
ENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PROBLEM SOLVING
UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA (Studi Kasus pada
Kelas VIIIA Mata Pelajaran IPS Terpadu Materi Penyimpangan Sosial Semester
Ganjil MTs Syalafiyah Syafi’iyah Bataan-Tenggarang-Bondowoso Tahun Ajaran
2014-2015), Sovin Lilik Nurindah Sari, 070210301103, 2014, 49 halaman, Program
Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember.
Model pembelajaran pada mata pelajaran IPS di MTs Salafiyah Syafi’iyah ini
masih menggunakan model konvensional, yaitu berupa metode ceramah. Hal ini
menyebabkan mtivasi belajar siswa masih belum meningkat. Oleh sebab itu, guru
perlu menerapkan metode dalam proses pembelajaran yang sesuai untuk meningkatan
motivasi belajar siswa dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Problem
Solving. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana penerapan
pembelajaran kooperatif tipe Problem Solving untuk meningkatkan motivasi belajar
siswa Kelas VIII A MTs Salafiyah Syafi’iyah Bondowoso pada mata pelajaran IPS
Terpadu Materi Penyimpangan Sosial Semester Ganjil Tahun Ajaran 2014-2015.
Model pembelajaran Problem Solving menuntut siswa aktif karena kegiatan
belajar berupa diskusi untuk memecahkan masalah. Penerapan pembelajaran
kooperatif tipe problem solving ini dilaksanakan dalam dua siklus. Pembelajaran pada
siklus I materi penyimpangan sosial, kemudian membentuk kelompok diskusi dan
memberikan materi diskusi untuk didiskusikan dan dipresentasikan oleh masingmasing
kelompok kemudian dibahas bersama, lalu mengevaluasi belajar siswa
dengan memberi kuis di akhir pembelajaran. Pembelajaran pada siklus II sama
dengan pembelajaran pada siklus I, hanya saja pada siklus II penerapannya lebih
ditekankan pada perbaikan pembelajaran siklus I.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang
dilaksanakan sebanyak 2 siklus yang meliputi kegiatan perencanaan, tindakan dan
observasi, dan refleksi. Penentuan tempat penelitian menggunakan metode purposive,
yaitu pada kelas VIII-A di MTs Salafiyah Syafi’iyah Bataan-TenggarangBondowoso.
Pengumpulan
data
dalam
penelitian
ini
menggunakan
metode
observasi,
wawancara
dan dokumen. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif
dengan pendekatan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif tipe
problem solving dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS
terpadu materi penyimpangan sosial siswa kelas VIII-A MTs Salafiyah Syafi’iyah
Bataan-Tenggarang-Bondowoso pada siklus I, rata-rata motivasi belajar siswa
tergolong sedang sebesar 2,0. Pada siklus II, rata-rata motivasi belajar siswa
meningkat dan mencapai kategori tinggi sebesar 2,8.