PROFIL PERESEPAN OBAT DI APOTEK WILAYAH JEMBER KOTA TAHUN 2009 (PERIODE JANUARI 2009 - DESEMBER 2009)
Abstract
Kesehatan adalah suatu keadaan sejahtera badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pengobatan
penyakit dengan terapi obat merupakan salah satu cara dalam peningkatan upaya
kesehatan masyarakat. Terapi dengan obat biasanya terwujudkan pada penulisan
suatu resep sebagai tindakan terakhir konsultasi penderita dengan dokternya setelah
seorang dokter melakukan anamnesis, diagnosis dan prognosis penderita. Resep
adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dokter hewan, kepada Apoteker
Pengelola Apotek untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi penderita sesuai
peraturan perundangan yang berlaku.
Obat merupakan unsur yang sangat penting dalam upaya penyelenggaraan
kesehatan. Sebagian besar intervensi medik menggunakan obat, oleh karena itu obat
tersedia pada saat diperlukan dalam jenis dan jumlah yang cukup, berkhasiat nyata
dan berkualitas baik.(Anonim
7
, 2002). Pemilihan obat yang aman, tepat dan rasional
akan mempengaruhi proses penyembuhan. Dengan makin banyaknya macam dan
jenis obat akan menyulitkan pemilihan obat yang tepat bagi dokter. Kurangnya
pengetahuan farmakologis terutama untuk obat baru, bersamaan dengan sikap bebas
dokter dalam memilih obat menimbulkan selera yang berbeda. Selain itu adanya
promosi obat yang terdorong oleh target penjualan tertentu akan menimbulkan
konsumsi berlebihan berupa penggunaan obat yang tidak rasional dan merugikan
pemakai obat (Tadeus Andreas L, 2009 ).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang kebutuhan obat di apotek
dapat membantu peningkatan upaya kesehatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
masyarakat terhadap obat-obatan yang dilakukan oleh pemerintah Pada pengambilan resep dengan rumus jumlah unit sampel resep terdapat
170.895 populasi lembar resep dari 18 apotek yang diteliti dan diperoleh sampel resep
sebesar 4.018 sampel lembar resep. Dari data yang terkumpul, dapat memberikan
gambaran tentang profil peresepan berdasarkan kelas terapi obat adalah obat
Analgesik, antipiretik, antirematik, antipirai (22,22%); obat antimikroba (18,39%);
obat untuk saluran nafas (14,59%); obat untuk saluran cerna (7,77%); vitamin dan
mineral (6,87%); psikofarmaka (6,85%).
Profil peresepan berdasarkan kelompok usia pasien adalah kelompok usia
dewasa (45,75%); usia tak teridentifikasi (20,28%); anak –anak (13,53%), kemudian
bayi (3,05%). Profil peresepan berdasarkan nama obat adalah nama obat dagang
(75,85%) dan nama generik (24,15%).
Profil peresepan berdasarkan bentuk sediaan obat adalah bentuk tablet
(83,99%); bentuk kapsul (9,21%; bentuk sirup (4,29%); bentuk serbuk (1,17%).
Profil peresepan berdasarkan golongan obat adalah golongan obat keras (70,75%);
golongan obat bebas (15,46%); obat bebas terbatas (10,48%); dan obat narkotik
(3,31%).
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]