PERBANDINGAN UNJUK KERJA MESIN 4 LANGKAH MENGGUNAKAN BUSI DAN KOIL STANDAR DENGAN BUSI DAN KOIL RACING
Abstract
Sepeda motor adalah jenis mesin pembakaran dalam dengan bahan bakar
campuran udara dan bensin. Bahan bakar campuran udara dan bensin terbakar karena
percikan bunga api listrik yang dihasilkan oleh busi dengan tegangan tinggi dari koil.
Untuk meningkatkan ujuk kerja kendaraan bermotor, banyak inovasi baru yang
dikembangkan seperti koil racing dan busi racing. Para produsen busi dan koil
tersebut mengatakan bahwa produknya dapat meningkatkan unjuk kerja mesin, dan
dapat mengurangi konsumsi bahan bakar. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian
yang membandingkan antara kerja busi standart dan koil standart dengan busi racing
dan koil racing. Penelitian ini dilakukan pada mesin 4 langkah honda suprax 100cc.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar perbandingan unjuk
kerja busi standart dan koil standart dengan busi racing dan koil racing dengan
mengukur torsi, daya dan jumlah konsumsi bahan bakar. Hasil penelitian diharapkan
dapat dimanfaatkan sebagai langkah-langkah cara modifikasi menggunakan busi
racing dan koil racing, memperjelas atas perkiraan hasil dari modifikasi, memberikan
informasi dari data yang dihasilkan sebagai pertimbangan dalam memodifikasi
kendaraan bermotor.
Penelitian dilakukan menggunakan busi racing TDR dengan tipe (v
klebtechnick gmbh munich gap 0.7 mm) dan koil racing TDR dengan tipe (jf2 kurabe
2009). Tahap pengujian yaitu menggunakan busi standar dan koil standart,
menggunakan busi racing dan koil racing, menggunakan busi standar dan koil racing,
menggunakan busi racing dan koil standart, putaran mesin yaitu 3000 rpm sampai
vii
dengan 9000 rpm. Seluruh pengambilan data dilakukan di atas peralatan
dinamometer.
Nilai torsi, daya, dan konsumsi bahan bakar dari hasil penelitian adalah sebagai
berikut (1) busi standar dan koil standart menghasilkan nilai torsi tertinggi 7,17 N.m,
daya 7,43 HP, konsumsi bahan bakar terendah 0,936 kg/jam. (2) busi racing dan koil
racing menghasilkan nilai torsi tertinggi 7,92 N.m, daya 8,1 HP, konsumsi bahan
bakar terendah 0,860 kg/jam. (3) busi standar dan koil racing menghasilkan nilai torsi
tertinggi 7,56 N.m, daya 7,81 HP, konsumsi bahan bakar terendah 0,901 kg/jam. (4)
busi racing dan koil standart menghasilkan nilai torsi tertinggi 7,29 N.m, daya 7,63
HP, konsumsi bahan bakar terendah 0,920 kg/jam. Jadi penggunaan busi racing dan
koil racing dapat meningkatkan unjuk kerja dari mesin 4 langkah honda supra-x
100cc. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan nilai torsi, daya dan penurunan
pemakaian bahan bakar dari hasil penelitian di atas.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]