KARAKTERISTIK PEKTIN LIMBAH KULIT KOPI OLAHAN KERING VARIETAS ARABIKA (Coffea arabica) DAN ROBUSTA (Coffea canephora)
Abstract
Kulit kopi merupakan produk samping pada tahap proses pengupasan buah
(pulping) dalam pengolahan kopi biji dan hingga saat ini belum dimanfaatkan
dengan baik. Padahal pulp dan lendir (mucilage) kulit buah kopi mengandung
protein, gula, dan pektin (Avellone et al., 1999). Pektin merupakan serat pangan
larut air yang dapat digunakan sebagai bahan pangan (food ingredient) yang
banyak dimanfaatkan dalam industri makanan guna mencapai kualitas yang
diharapkan, dalam hal viskositas, stabilitas, tekstur, dan penampilan (Chaubey dan
Kapoor, 2001). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik
pektin dari limbah kulit kopi olahan kering varietas arabika dan robusta yang
diekstrak menggunakan suhu pemanas 80ºC dan 90 ºC.
Penelitian ini menggunakan 2 faktor yang diulang sebanyak 3 kali. Faktor
pertama adalah varietas kopi yaitu arabika (Coffea arabica) dan robusta (Coffea
canephora), sedangkan faktor kedua adalah suhu pemanas pada tahap ekstraksi
yaitu 80ºC dan 90ºC. Data hasil pengamatan ditampilkan dalam bentuk tabel
dengan menghitung rata-rata dan standar deviasi. Untuk mempermudah intepretasi
data maka data hasil pengamatan ditabulasi selanjutnya nilai rata-rata ulangan
ditampilkan dalam bentuk grafik batang serta standar deviasi selanjutnya
dianalisis secara deskriptif untuk melihat kecenderungan terhadap perlakuan
parameter yang diamati.
Ekstraksi pektin kulit kopi arabika dan robusta dilakukan dengan cara
menghaluskan kulit kopi kering dan diayak menggunakan ayakan 70 mesh untuk
memperoleh ukuran yang seragam. Perbandingan antara bahan : pelarut (aquades)
yang digunakan pada proses ekstraksi sebesar 1:6, kemudian diaduk. Ekstraksi
berlangsung dalam shaker waterbath selama 3 jam dengan dua variasi suhu