Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Kinerja Dan Pengembangan Karir Guru SMAN 2 Genteng
Abstract
Sistem pendidikan Nasional harus mampu menjamin pemerataan
kesempatan pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi serta efisiensi
manajemen pendidikan. Guru sebagai komponen penting dalam sistem pendidikan
diharapkan mampu menjadi fasilitator, motivator dan dinamisator dalam proses
belajar siswa. Dalam rangka pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi, perlu
adanya metode pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran yang diampu
oleh masing-masing guru. Dengan demikian proses belajar berpengaruh terhadap
pengembangan aspek-aspek belajar siswa yang meliputi aspek kognitif, afektif
dan psikomotor. SMA Negeri 2 Genteng merupakan salah satu sekolah terfavorit
di Banyuwangi. Oleh karena itu, sekolah ini membutuhkan guru yang kompeten
di bidangnya dalam menunjang kegiatan belajar-mengajar untuk meningkatkan
prestasi siswanya. Penelitian dilakukan selama 2 minggu, dimulai mulai tanggal
14 Januari 2013 sampai tanggal 26 Januari 2013.
Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan mengemukakan pengaruh
kompetensi guru (kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial)
terhadap kinerja dan pengembangan karir guru. Berdasarkan latar belakang dan
rumusan masalah, penelitian ini diklasifikasikan sebagai explanatory research,
yaitu penelitian yang menjelaskan. Populasi penelitian adalah seluruh guru yang
berstatus pegawai negeri sipil pada SMAN 2 Genteng berjumlah 44 orang.
Metode sampling menggunakan populasi dan sensus yaitu keseluruhan jumlah
populasi yang berjumlah 44 orang. Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber
data, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari penyebaran
kuesioner dan wawancara. Sedangkan data sekunder diperoleh dari artikel, jurnal,
dan internet. Metode analisis data menggunakan path analysis.
Berdasarkan hasil perhitungan jalur, dapat diketahui bahwa total pengaruh
kompetensi pedagogik (X1) terhadap kinerja (Z) adalah -0,068. Total pengaruh
kompetensi kepribadian (X2) terhadap kinerja (Z) adalah 0,268. Total pengaruh
kompetensi profesional (X3) terhadap kinerja (Z) adalah 0,351. Total pengaruh
kompetensi sosial (X4) terhadap kinerja (Z) adalah -0,029. Sedangkan Total
pengaruh kompetensi pedagogik (X1) terhadap pengembangan karir guru (Y)
adalah 0,02. Total pengaruh kompetensi kepribadian (X2) terhadap pengembangan
karir guru (Y) adalah -0,164. Total pengaruh kompetensi profesional (X3)
terhadap pengembangan karir guru (Y) adalah 0,532. Total pengaruh kompetensi
sosial (X4) terhadap pengembangan karir guru (Y) adalah -0,252. Sedangkan
pengaruh kinerja (Z) terhadap pengembangan karir guru (Y) adalah 0,256.
Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa kompetensi pedagogik
terhadap kinerja berpengaruh tidak signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa
kompetensi pedagogik merupakan kompetensi dasar yang harus dimiliki seorang
guru sehingga tidak berhubungan dengan kinerja. Kompetensi kepribadian
terhadap kinerja berpengaruh signifikan. Hasil ini dipengaruhi kondisi pribadi
viii
terhadap kemampuan dalam melaksanakan dan meningkatkan kinerja suatu
pekerjaan. Kompetensi profesional terhadap kinerja berpengaruh signifikan.
Kemampuan guru dikembangakan mengikuti perkembangan pendidikan yang ada,
misalnya tindakan reflektif penguasaan ilmu teknologi. Kompetensi sosial
terhadap kinerja berpengaruh tidak signifikan. Hal ini dikarenakan kompetensi
sosial yang terjadi di SMAN 2 Genteng hanya menjelaskan suatu hubungan guru
terhadap orang lain (peserta didik, orang tua peserta didik, maupun sesama
pendidik). Dari hasil perhitungan dapat diketahui kompetensi pedagogik terhadap
pengembangan karir guru berpengaruh tidak signifikan. Hal ini telah dijelaskan
pada pengaruh kompetensi pedagogik terhadap kinerja bahwa kompetensi ini
merupakan kompetensi dasar yang harus dimiliki setiap guru, sehingga tidak
berpengaruh terhadap kinerja maupun pengembangan karir guru. Kompetensi
kepribadian terhadap pengembangan karir guru berpengaruh signifikan.
Kepribadian personal seorang guru mencerminkan kepribadian yang stabil,
dewasa, berwibawa dan berakhlak mulia dapat menjadi teladan bagi peserta didik.
Kompetensi profesional terhadap pengembangan karir guru berpengaruh
signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru dituntut untuk
menyesuaikan diri dengan perubahan pengetahuan dan keahlian demi kemajuan
peserta didik dan perkembangan karirnya. Selanjutnya adalah kompetensi sosial
terhadap pengembangan karir guru berpengaruh signifikan. Hal ini menunjukkan
interaksi dan komunikasi yang dilakukan guru untuk mencapai karir yang
diinginkan. Demikian juga pengaruh kinerja terhadap pengembangan karir guru
berpengaruh signifikan. Hasil ini menunjukkan bahwa peningkatan karir terkait
dengan potensi dan kinerja individu serta manajemen karir yang dilakukan dalam
suatu instansi. Melalui program pengembangan karir akan meningkatkan kinerja
dan produktivitas guru.