HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN PENGAWAS MENELAN OBAT (PMO) BARU DENGAN KEPATUHAN BEROBAT PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KECAMATAN KOTA KABUPATEN JEMBER TAHUN 2010
Abstract
Penyakit tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. WHO
memperkirakan setiap tahun terdapat 557.000 kasus baru TBC. Berdasarkan jumlah
itu, 250.000 kasus (115/100.000) merupakan penderita TBC menular. Salah satu
permasalahan yang menyebabkan penderita TBC terus bertambah adalah
ketidakpatuhan penderita dalam menelan obat. WHO mengembangkan Strategi
Directly observed Treatmen Shortcourse Chemotheraphy (DOTS) yang telah terbukti
sebagai strategi penanggulangan yang secara ekonomis paling efektif (cost-efective).
Salah satu komponen strategi DOTS adalah keberadaan PMO. Kinerja pengawas
menelan obat (PMO) dapat dipengaruhi oleh variabel psikologis diantaranya adalah
kepribadian. Hasil penelitian Program penanggulangan penyakit TB Paru dengan
strategi DOTS di Kota Banjarmasin tahun 1996/1997 menunjukkan bahwa kinerja.
PMO yang mempunyai kepribadian tipe A, 3 kali lebih besar mempunyai kinerja
yang baik dibandingkan PMO yang mempunyai kepribadian dengan tipe B, PMO
mempunyai hubungan keluarga dengan penderita, 3 kali lebih besar mempunyai
kinerja kurang dibandingkan PMO yang mempunyai hubungan keluarga dengan
penderita. PMO yang baru , 3 kali lebih besar mempunyai kinerja kurang
dibandingkan PMO yang lama. PMO baik apabila PMO dan penderita mempunyai
pengetahuan, kepribadian yang baik, serta mempunyai hubungan keluarga dengan
penderita dan sebelumnya PMO pernah menjadi PMO. Dalam hal ini kepribadian
seorang PMO juga menpunyai peran sangat penting untuk menentukan arah
keberhasilan pengobatan TBC.
Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis, sebagian besar kuman TBC menyerang paru, tetapi
dapat juga mengenai organ tubuh lainnya (Depkes RI, 2002). PMO adalah seseorang
yang bertugas untuk mengawasi, memberikan dorongan dan memastikan penderita
TB agar menelan Obat Anti TB (OAT) secara teratur sampai selesai, yang biasanya
ditunjuk berdasarkan kesepakatan antara petugas kesehatan dengan penderita itu
sendiri (Ditjen P2M&PL, 2001). Kepribadian adalah keseluruhan cara di mana
seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian paling
sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukkan oleh
seseorang.
Berdasarkan survey awal dari peneliti di didapat 54 orang PMO, namun untuk
kepentingan penelitian yang didasarkan pada criteria inklusi maka PMO yang diteliti
sebanyak 34 orang. Bertolak dari keadaan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis hubungan tipe kepribadian pengawas menelan obat (PMO) dengan
viii
kepatuhan berobat penderita tuberkulosis paru di wilayah kecamatan kota Kabupaten
Jember Tahun 2010. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional
dengan menggunakan rancangan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah
seluruh PMO yang masuk dalam kriteria inklusi yaitu sebanyak 34 PMO. Cara
pengambilan sampel dengan total sampling. Data yang diperoleh, diolah, dan
dianalisis dengan menggunakan uji parameter.
Hasil penelitian ini menunjukkan Sebagian besar PMO yang mendampingi
penderita TBC di Kecamatan Kota Kabupaten Jember berhasil melakukan tugasnya
dengan baik karena ditunjang oleh karakteristik PMO yang sesuai dengan syaratsyarat
menjadi seorang PMO, antara lain berumur 25-34 tahun dan berlatar
pendidikan SMA, selain itu sebagian besar PMO tidak bekerja. Sebagian besar PMO
di wilayah kecamatan kota Kabupaten Jember bertipe kepribadian A yang
mempunyai sifat merasa dikejar waktu, tidak sabaran, merasa khawatir, kompetitif
dan agresif serta kasar dan tidak dapat rileks akan meningkatkan kepatuhan penderita
TBC. Sedangkan PMO yang bertipe kepribadian B mempunyai sifat tidak merasa
dikejar waktu, rileks dan tenang, sabar, dan tidak menaruh perasaan curiga pada
seseorang. Sebagian besar penderita TBC mempunyai sikap patuh dalam
menjalankan pengobatan. Serta tidak ada hubungan antara tipe kepribadian PMO di
wilayah kecamatan kota Kabupaten Jember dengan Kepatuhan Berobat Penderita
Tuberkulosis Paru di Wilayah Kecamatan Kota Kabupaten Jember.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]