IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN SEQIP (SCIENCE EDUCATIOAN QUALITY IMPROVEMENT PROJECT) DENGAN MENGGUNAKAN PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE ASSESSMENT) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP
Abstract
Pembelajaran fisika di SMP pada umumnya masih menggunakan model
pembelajaran konvensional, yaitu suatu model pembelajaran yang menitikberatkan
pada guru sebagai subyek yang aktif dalam pembelajaran sedangkan siswa hanya
sebagai pendengar materi saja (pasif). Berdasarkan observasi peneliti di SMP Negeri
4 Jember, ditemukan kesan dari siswa kelas VIII-A bahwa mata pelajaran fisika
adalah salah satu mata pelajaran yang sulit dan membosankan. Dari hasil observasi
saat mengikuti pelajaran melalui metode ceramah, hanya terdapat 20,5 % yang aktif
dalam pembelajaran, sedangkan pada saat pembelajaran melalui metode diskusi
terdapat 53,8 % siswa yang aktif dalam pembelajaran, siswa aktif dalam bertanya,
menjawab pertanyaan, maupun berdiskusi. Rendahnya aktivitas siswa tersebut dapat
mempengaruhi hasil belajar siswa. Hasil wawancara menunjukkan siswa lebih suka
pembelajaran yang bervariasi sehingga siswa merasa bersemangat untuk belajar dan
tidak jenuh.
Salah satu pembelajaran yang srateginya kontruktivisme adalah model
pembelajaran SEQIP. Model pembelajaran SEQIP (Science Education Quality
Improvement Project) merupakan proses belajar mengajar yang dilakukan dengan
berorientasi pada kebutuhan dan kemampuan siswa dengan memberikan pengalaman
belajar yang berguna dan menyenangkan sehingga dapat membangkitkan motivasi
siswa dalam belajar. Model pembelajaran SEQIP dengan menggunakan performance
assessment pembelajaran yang dilakukan dengan berorientasi pada kebutuhan dan
kemampuan siswa yaitu memberikan pengalaman belajar yang berguna dan menyenangkan dengan cara mengukur kemampuan siswa melalui performance
assessment. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengkaji aktivitas siswa
selama proses pembelajaran fisika melalui model pembelajaran SEQIP dengan
menggunakan Performance Assessment; (2) untuk mengkaji hasil penilaian kinerja
siswa selama pembelajaran melalui model pembelajaran SEQIP; (3) untuk mengkaji
ketuntasan hasil belajar fisika melalui model pembelajaran SEQIP dengan
menggunakan Performance Assessment; (4) untuk mengkaji retensi hasil belajar
fisika siswa terhadap materi yang telah disampaikan melalui model pembelajaran
SEQIP dengan menggunakan Performance Assessment.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas, yang menggunakan
setting kelas VIII-A SMP Negeri 4 Jember. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua
siklus, meliputi: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Metode pengumpulan
data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Analisis
data yang digunakan adalah (1) uji aktivitas siswa; (2) uji penilaian kinerja; (3) uji
ketuntasan hasil belajar siswa; (4) uji retensi siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I, persentase aktivitas siswa
( a p ) = 73,03% yang tergolong cukup aktif, nilai rata-rata kelas hasil penilaian kinerja
siswa sebesar 86,8 yang tergolong sangat baik, persentase ketuntasan belajar sebesar
83,78 % yang tergolong belum mencapai ketuntasan belajar secara klasikal. Dalam
hal ini persentase aktivitas belum mencapai 75 % dan persentase ketuntasan hasil
belajar belum mencapai 85 %, sehingga perlu dilakukan perbaikan langkah-langkah
pembelajaran pada siklus II. Pada siklus II didapat persentase aktivitas siswa ( a p ) =
87,37 % yang tergolong aktif, nilai rata-rata kelas hasil penilaian kinerja sebesar 97,9
yang tergolong sangat baik, persentase ketuntasan belajar sebesar 86,68 % yang
tergolong telah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal, serta persentase retensi
siswa sebesar 85,68 % yang tergolong dalam kategori kuat. Kesimpulan penelitian ini
adalah model pembelajaran SEQIP dengan menggunakan performance assessment
dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII-A SMP Negeri 4 Jember