PENERAPAN METODE QFD (Quality Function Deployment) PADA PRODUK NATA DE COCO (Studi Kasus Produk Nata de Coco Sari Mayang di Sub Unit Produksi SMKN 1 Kec. Sukorambi Jember)
Abstract
Nata de coco merupakan produk makanan fermentasi yang dapat dibuat dari
air kelapa. Nata de coco merupakan selulosa yang dibentuk oleh bakteri A. xylinum.
Makanan ini rendah kalori dan mempunyai kandungan serat 2%. Pengembangan
produk nata de coco diperkirakan mempunyai prospek yang cerah. Produk nata de
coco dalam berbagai variasi produk dan merk bersaing dengan ketat di kalangan
masyarakat. Untuk itu perlu dilakukan penelitian penerapan metode QFD (Quality
Function Deployment) untuk mengetahui prospek produk nata de coco.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik mutu produk nata de
coco Sari Mayang yang diperoleh dengan produk yang ada dipasaran (Wong Coco
dan Kara) dan mengetahui tingkat preferensi konsumen terhadap produk nata de coco
Sari Mayang dan produk pesaing (Wong Coco dan Kara).
Metode penelitian yang dilakukan adalah pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara observasi, wawancara, penjaringan dengan kuisioner, dokumentasi, dan
studi pustaka. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok
(RAK) faktor tunggal, dengan menggunakan tiga produk nata de coco yaitu Sari
Mayang, Wong Coco, dan Kara. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan
analisa keragaman serta disajikan dalam bentuk histogram.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk Sari Mayang, Wong Coco dan
Kara mempunyai karakteristik yang berbeda. Analisa penerapan metode QFD
(Quality Function Deployment) pada, Wong Coco, dan Kara diketahui bahwa
persaingan teknik dan kompetisi produk pada tahap perencanaan produk dan
pengembangan produk, Sari Mayang masih kalah dibandingkan dengan nata de coco
Wong Coco dan Kara. Hasil analisa keragaman tingkat kesukaan terhadap produk
nata de coco Sari Mayang, Wong Coco, dan Kara dapat diterima dan disukai
konsumen untuk parameter warna, aroma, cita rasa, tekstur, bentuk, ukuran,
kekenyalan, struktur padat, dan harga. Pada produk nata de coco Wong Coco untuk
parameter warna dan bentuk dan produk nata de coco Kara parameter warna
mempunyai penilaian suka. Parameter aroma, cita rasa, tekstur, ukuran, kekenyalan,
struktur padat, dan harga untuk ketiga produk, parameter bentuk pada nata de coco
dan Kara mempunyai penilaian normal sampai suka dan hanya produk nata de coco
Sari Mayang untuk parameter bentuk yang mempunyai penilaian tidak suka.
Berdasarkan analisa tersebut diketahui bahwa tingkat kesukaan konsumen terhadap
produk nata de coco Sari Mayang masih lebih rendah dibandingkan nata de coco
Wong Coco dan Kara