STUDI PEMANFAATAN PASIR SILIKA SEBAGAI FILTER FISIKA PADA UNIT PENYARING AIR
Abstract
Peningkatan kualitas air dapat dilakukan dengan pengolahan air melalui
penyaringan. Media penyaring yang digunakan adalah pasir silika. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui besarnya porositas pasir silika pada berbagai ukuran
(q > 1 mm; 1 ³ q > 0,5 mm dan q ≤ 0,5 mm), mengetahui hubungan porositas
terhadap tingkat penjerapan atau adsorpsi pada berbagai ukuran pasir silika dan
mengetahui ukuran optimum pasir silika sebagai media penyaring air pada unit
penyaring air. Sebelum penyaringan, parameter yang telah memenuhi standar
kualitas air adalah TDS, pH dan warna. Sedangkan yang belum memenuhi standar
adalah suhu, kekeruhan, kecerahan, total coliform dan bau. Setelah penyaringan,
parameter TDS, kekeruhan, warna dan total coliform mengalami penurunan. Suhu
hanya mengalami penurunan pada penyaringan pertama saja. Sedangkan untuk
parameter kecerahan mengalami kenaikan dan parameter pH tidak mengalami
perubahan. Bau air sebelum dan setelah disaring, hanya mengalami perubahan
dari bau selokan menjadi bau pasir. Nilai parameter kualitas air setelah
penyaringan belum memenuhi standar kualitas air golongan A. Porositas pasir
silika pada ukuran q > 1 mm sebesar 34,1%; porositas pasir silika ukuran 1 ³ q >
0,5 mm sebesar 37,97% dan pasir silika dengan ukuran q £ 0,5 mm sebesar
41,51%. Semakin tinggi porositas pasir silika maka tingkat penjerapannya akan
semakin tinggi. Pasir silika yang paling baik digunakan sebagai penyaring adalah
pasir silika ukuran q £ 0,5 mm yang merupakan pasir silika yang paling optimum
sebagai media penyaring air pada penelitian ini.