MANFAAT KANDUNGAN BUAH KURMA SEBAGAI PENCEGAH PENYAKIT STROKE
Abstract
Stroke merupakan salah satu penyebab kematian terbesar saat ini. Hampir
85% kasus stroke adalah jenis stroke iskemik yang disebabkan oleh tersumbatnya
aliran darah ke otak dan 15% jenis stroke hemoragik. Hampir 70% kasus stroke
hemoragik terjadi pada penderita hipertensi. Tindakan pencegahan penyakit stroke
bisa juga dilakukan dengan mengkonsumsi bahan-bahan alami seperti buah-buahan.
Berdasarkan penelitian David Conning, Direktur Jenderal British Nutrition
Foundation, keunggulan buah kurma adalah mengandung berbagai vitamin dan
mineral penting, seperti vitamin A, tiamin, riboflavin, niasin dan kalium dalam
jumlah yang sangat ideal. Dalam setiap 100 g kurma kering terkandung vitamin A 50
IU, tiamin 0,09 mg, riboflavin 0,10 mg, niasin 2,20 mg, serta kalium 666 mg. Selain
itu, kurma juga mengandung salisilat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui manfaat kandungan buah kurma sebagai pencegah penyakit stroke yang
merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Hasil penelitian ini diharapkan
dapat memberikan informasi tentang manfaat kandungan buah kurma sebagai
pencegah penyakit stroke.
Penelitian ini adalah penelitian non eksperimental, yang berbentuk literary
review (tinjauan pustaka). Masalah dikaji dan ditelusuri dari informasi berdasarkan
pustaka atau literatur yang ada. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Mei
2009. Studi pustaka dilakukan di UPT Perpustakaan Universitas Jember,
Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Jember, dan media internet. Buah kurma mengandung kalium dalam jumlah yang tinggi dan salisilat yang
bermanfaat untuk mencegah penyakit stroke. Kandungan kalium kurma yang tinggi,
sangat menguntungkan jantung dan pembuluh darah. Denyut nadi menjadi semakin
teratur dan otot-otot menjadi kontraksi sehingga membantu menstabilkan tekanan
darah. Kalium merupakan ion utama di dalam cairan intraseluler. Cara kerja kalium
adalah kebalikan dari natrium. Konsumsi kalium yang banyak akan meningkatkan
konsentrasinya di dalam cairan intraseluler, sehingga cenderung menarik cairan dari
bagian ekstraseluler dan menurunkan tekanan darah. Berdasarkan mekanisme kerja
kalium tersebut, kandungan kalium buah kurma bermanfaat sebagai pencegah
penyakit stroke, terutama jenis stroke hemoragik yang sering disebabkan oleh
hipertensi. Selain kalium yang berguna bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah,
kurma juga mengandung salisilat. Salisilat atau bahan baku aspirin terbukti mampu
menurunkan risiko terbentuknya pembekuan darah (trombosis) yang berpotensi
menimbulkan penyakit jantung koroner dan stroke karena aspirin punya
keistimewaan lain yaitu pada dosis kecil bisa berfungsi untuk mengencerkan darah
karena bersifat sebagai antiplatelet. Kandungan salisilat sebagai antiplatelet dalam
buah kurma bermanfaat dalam mencegah penyakit stroke, terutama jenis stroke
iskemik yang disebabkan oleh adanya bekuan darah yang menyumbat aliran darah ke
otak.
Kurma mengandung kalium dalam jumlah tinggi sehingga dapat menurunkan
tekanan darah, hal ini bermanfaat untuk mencegah stroke akibat hipertensi. Selain itu,
kurma mengandung salisilat yang berfungsi sebagai antiplatelet sehingga mencegah
trombosis arteri, hal ini bermanfaat mencegah stroke iskemik yang disebabkan aliran
darah menuju otak tersumbat bekuan darah.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]