Show simple item record

dc.contributor.authorPutri Yuliastuti
dc.date.accessioned2014-01-19T16:09:50Z
dc.date.available2014-01-19T16:09:50Z
dc.date.issued2014-01-19
dc.identifier.nimNIM052010101051
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/17557
dc.description.abstractStroke merupakan salah satu penyebab kematian terbesar saat ini. Hampir 85% kasus stroke adalah jenis stroke iskemik yang disebabkan oleh tersumbatnya aliran darah ke otak dan 15% jenis stroke hemoragik. Hampir 70% kasus stroke hemoragik terjadi pada penderita hipertensi. Tindakan pencegahan penyakit stroke bisa juga dilakukan dengan mengkonsumsi bahan-bahan alami seperti buah-buahan. Berdasarkan penelitian David Conning, Direktur Jenderal British Nutrition Foundation, keunggulan buah kurma adalah mengandung berbagai vitamin dan mineral penting, seperti vitamin A, tiamin, riboflavin, niasin dan kalium dalam jumlah yang sangat ideal. Dalam setiap 100 g kurma kering terkandung vitamin A 50 IU, tiamin 0,09 mg, riboflavin 0,10 mg, niasin 2,20 mg, serta kalium 666 mg. Selain itu, kurma juga mengandung salisilat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat kandungan buah kurma sebagai pencegah penyakit stroke yang merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang manfaat kandungan buah kurma sebagai pencegah penyakit stroke. Penelitian ini adalah penelitian non eksperimental, yang berbentuk literary review (tinjauan pustaka). Masalah dikaji dan ditelusuri dari informasi berdasarkan pustaka atau literatur yang ada. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Mei 2009. Studi pustaka dilakukan di UPT Perpustakaan Universitas Jember, Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Jember, dan media internet. Buah kurma mengandung kalium dalam jumlah yang tinggi dan salisilat yang bermanfaat untuk mencegah penyakit stroke. Kandungan kalium kurma yang tinggi, sangat menguntungkan jantung dan pembuluh darah. Denyut nadi menjadi semakin teratur dan otot-otot menjadi kontraksi sehingga membantu menstabilkan tekanan darah. Kalium merupakan ion utama di dalam cairan intraseluler. Cara kerja kalium adalah kebalikan dari natrium. Konsumsi kalium yang banyak akan meningkatkan konsentrasinya di dalam cairan intraseluler, sehingga cenderung menarik cairan dari bagian ekstraseluler dan menurunkan tekanan darah. Berdasarkan mekanisme kerja kalium tersebut, kandungan kalium buah kurma bermanfaat sebagai pencegah penyakit stroke, terutama jenis stroke hemoragik yang sering disebabkan oleh hipertensi. Selain kalium yang berguna bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah, kurma juga mengandung salisilat. Salisilat atau bahan baku aspirin terbukti mampu menurunkan risiko terbentuknya pembekuan darah (trombosis) yang berpotensi menimbulkan penyakit jantung koroner dan stroke karena aspirin punya keistimewaan lain yaitu pada dosis kecil bisa berfungsi untuk mengencerkan darah karena bersifat sebagai antiplatelet. Kandungan salisilat sebagai antiplatelet dalam buah kurma bermanfaat dalam mencegah penyakit stroke, terutama jenis stroke iskemik yang disebabkan oleh adanya bekuan darah yang menyumbat aliran darah ke otak. Kurma mengandung kalium dalam jumlah tinggi sehingga dapat menurunkan tekanan darah, hal ini bermanfaat untuk mencegah stroke akibat hipertensi. Selain itu, kurma mengandung salisilat yang berfungsi sebagai antiplatelet sehingga mencegah trombosis arteri, hal ini bermanfaat mencegah stroke iskemik yang disebabkan aliran darah menuju otak tersumbat bekuan darah.en_US
dc.relation.ispartofseries052010101051;
dc.subjectBuah Kurma Sebagai Pencegah Penyakit Strokeen_US
dc.titleMANFAAT KANDUNGAN BUAH KURMA SEBAGAI PENCEGAH PENYAKIT STROKEen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record