PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR INFORMAL (Studi Kasus Pedagang Pasar Tanjung Kabupaten Jember)
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh omzet
penjualan, modal kerja dan ragam barang dagangan terhadap penyerapan tenaga kerja
sektor informal baik secara bersama-sama maupun secara simultan. Teknik
pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Simple Random Sampling
yang digunakan untuk memilih sampel dari populasi yang memiliki kesempatan yang
sama akan dimasukkan sebagai sampel. Jumlah sampel yang digunakan adalah 100
orang pedagang sektor informal baik laki-laki maupun perempuan yang bekerja di
pasar tanjung Kabupaten Jember. Sumber data yang digunakan adalah data primer
dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui hasil wawancara dan penyebaran
kuesioner, data sekunder diperoleh melalui studi pustaka. Penelitian ini menggunakan
metode analisis regresi linier berganda.
x
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa nilai
(R2) sebesar 0,724 yang berarti bahwa 72,40% perubahan penyerapan tenaga kerja
sektor informal dipengaruhi oleh omzet penjualan, modal kerja dan ragam barang
dagangan sedangkan sisanya sebesar 27,60% dipengaruhi oleh variabel lain diluar
variabel penelitian ini. Nilai F hitung lebih kecil dari level signifikan (0,000<0,05)
memberikan arti bahwa omzet penjualan (X1), modal kerja (X2) dan ragam barang
dagangan (X3) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap penyerapan
tenaga kerja sektor informal.
Dari hasil uji parsial menunjukkan bahwa t hitung omzet penjualan berpengaruh
signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja sektor informal yang dibuktikan dengan
nilai probabilitas t hitung lebih kecil dari level signifikan (0,034<0,05), modal kerja
berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja sektor informal yang
dibuktikan dengan nilai probabilitas t hitung lebih kecil dari level signifikan
(0,001<0,05), dan ragam barang dagangan tidak berpengaruh terhadap penyerapan
tenaga kerja sektor informal yang dibuktikan dengan nilai probabilitas t hitung lebih
besar dari level signifikan (0,067>0,05).
Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian ini adalah omzet penjualan dan modal
kerja berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja sektor informal
sedangkan ragam barang dagangan tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan
tenaga kerja sektor informal.