Analisis Soal Ujian Nasional (UN) Matematika SMK Tahun Ajaran 2011/2012 Berdasarkan Taksonomi SOLO
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh UN sebagai upaya peningkatan mutu
pendidikan yang kompleksitas soalnya perlu disesuaikan dengan tingkat kemampuan
berpikir siswa. Taksonomi SOLO (The Structure of the Observed Learning Outcome)
merupakan alat yang mudah dan sederhana untuk menentukan tingkat kompleksitas
soal atau pertanyaan. Berdasarkan uraian di atas, diadakan penelitian dengan tujuan
untuk mengetahui persentase masing-masing level taksonomi SOLO pada soal UN
Matematika SMK tahun 2011/2012, dan untuk mengetahui komposisi level
taksonomi SOLO pada setiap Standar Kompetensi Lulusan Ujian Nasional (SKLUN)
Matematika SMK tahun 2011/2012;
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan level soal dan
komposisi SKLUN matematika SMK berdasarkan taksonomi SOLO. Sumber data
dalam penelitian ini berupa dokumen soal-soal UN matematika SMK tahun 2012
untuk tiga kelompok kejuruan, yaitu: (1) kelompok Teknologi, Kesehatan, dan
Pertanian; (2) kelompok Pariwisata, Seni, Sosial, Administrasi Perkantoran, dan
Teknologi Kerumahtanggaan; dan (3) kelompok Akuntansi dan Penjualan. Dokumen
tersebut diperoleh dari arsip yang dimiliki oleh SMKN 1 Jember. Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi.
Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
persentase masing-masing level pertanyaan taksonomi SOLO pada soal UN
matematika SMK tahun 2012 yang berjumlah 120 soal adalah 0,84% berada pada
level Unistruktural, 38,33% berada pada level Multistruktural dan 60,83% berada
viii
pada level Relasional serta 0% pada level Abstrak diperluas. Komposisi level
taksonomi SOLO pada setiap SKLUN Matematika SMK tahun ajaran 2011/2012
berbeda-beda untuk masing-masing kelompok kejuruan.
a) Pada kelompok Teknologi, Kesehatan dan Pertanian didominasi oleh SKL yang
memuat dua level pertanyaan yaitu level Multistruktural (M) dan Relasional (R).
Dari 13 SKL terdapat 6 SKL yang memuat dua level pertanyaan tersebut yaitu
SKL nomor 1, 4, 5, 7, 10, 11, 12 dengan persentase level Multistruktural (M)
berturut-turut 5%, 5%, 5%, 2,5%, 2,5%, 5%, 7,5% dan persentase level Relasional
(R) berturut-turut adalah 5%, 2,5%, 2,5%, 2,5%, 7,5%, 2,5%, 2,5% . Untuk SKL
nomer 2, 3, 8, 9 dan 13 hanya memuat satu level pertanyaan yaitu level Relasional
(R) dengan persentase berturut-turut adalah 2,5%, 12,5%, 7,5%, 7,5% dan 2,5%.
Untuk SKL nomer 6 hanya memuat level Multistruktural dengan persentase 10%.
b) Pada kelompok Pariwisata, Seni, Sosial, Administrasi Perkantoran, dan Teknologi
Kerumahtanggaan terdapat 5 Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Komposisi
tiap-tiap SKL tersebut seragam yaitu memuat level Multistruktural (M) dan
Relasional (R). Adapun persentase level Multistruktural (M) dari SKL nomer 1-5
berturut-turut adalah 12,5%, 5%, 2,5%, 7,5% dan 7,5%. Untuk level Relasional
(R) berturut-turut adalah 7,5%, 22,5%, 7,5%, 10% dan 17,5%.
c) Pada kelompok Akuntansi dan Pemasaran didominasi oleh SKL yang memuat dua
level pertanyaan yaitu level Multistruktural (M) dan Relasional (R). Dari 10 SKL
terdapat 6 SKL yang memuat dua level pertanyaan tersebut yaitu SKL nomor 1, 3,
4, 6, 8 dan 10 dengan persentase level Multistruktural (M) berturut-turut adalah
2,5%, 5%, 2,5%, 5%, 5%, 5% dan 12,5%. Adapun besar persentase level
Relasional (R) untuk 6 SKL tersebut berturut-turut adalah 2,5%, 2,5%, 2,5%,
7,5%, 7,5%, 5%, 12,5% . Untuk SKL nomer 2, 5 dan 7 hanya memuat satu level
pertanyaan yaitu level Relasional (R) dengan persentase berturut-turut 10%, 5%
dan 5%. Untuk SKL nomer 9 memuat level Unistruktural (U), Multistruktural (M)
dan Relasional (R) dengan persentase masing-masing 2,5%, 5% dan 7,5%.