Model Pengendalian Mutu Biji Kakao Menggunakan Sistem Pakar Berbasis Web (Studi Kasus DI Ptpn XII Banjarsari Kabupaten Jember)
Abstract
Tanaman kakao (Theobroma cacao L.) merupakan tanaman tropis yang
berasal dari Amerika Tengah. Di Indonesia tanaman kakao yang dibudidayakan
sebagian besar berjenis kakao curah dengan sentra produksi utama di Sulawesi
Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah serta jenis kakao mulia
dibudidayakan oleh perkebunan (PTPN) di Jawa Timur dan Jawa Tengah. PTPN
XII Banjarsai Kabupaten Jember merupakan Perkebunan Milik Negara yang
mengolah komoditas kakao menjadi produk setengah jadi yaitu biji kakao. Proses
pengolahan biji kakao yang terdapat di Pabrik Gerengrejo PTPN XII Banjarsari
Kabupaten Jember dapat digolongkan menjadi tiga jenis proses, yaitu proses panen,
proses pascapanen dan proses penyimpanan. Proses pengolahan biji kakao
dikerjakan oleh pekerja yang berbeda pada setiap prosesnya serta tetap dilakukan
pengawasan mutu produksinya.
Pengawasan mutu dilakukan mulai dari proses pemilihan buah kakao masak
hingga penyimpanan biji kakao kering. Pada saat proses pengolahan biji kakao
sering ditemukan masalah pada saat proses produksi berlangsung, misalnya
terdapat biji pecah pada saat proses penjemuran dan diperlukan pengambilan
keputusan secara tepat dan cepat, namun pekerja tidak dapat mengambil keputusan
secara langsung tanpa dikonsultasikan terlebih dahulu dengan pakar. Karyawan
yang dapat disebut pakar meliputi kepala bagian pengolahan, karena minimnya
pengetahuan pekerja terhadap proses pengolahan kakao secara menyeluruh. Proses
pengambilan keputusan dengan model tersebut memiliki kelemahan dari sisi waktu dan sumber informasi, sehingga lambat dalam pengambilan keputusan.
Pengambilan keputusan dilakukan dengan mengakusisi pengetahuan pakar dalam
bentuk sistem pakar dan digunakan sebagai kontrol kualitas atau pengendalian mutu
pada setiap proses pengolahan biji kakao. Metode yang digunakan pada sistem
pakar ini, yaitu Forward Chaining dan dirancang menggunakan bahasa PHP
dengan Visual Studio Code serta phpMyAdmin sebagai database dengan bahasa
MySQL. Data yang dijadian untuk merangcang sistem pakar ini adalah hasil
wawancara dengan pakar (kepala bagian pengolahan) Pabrik Gerengrejo Kebun
Banjarsari PTPN XII Kabupaten Jember dan SOP sudir (23/SE/096/2002) serta SNI
mutu biji kakao 2323:2008 dan Literatur. hasil analisa dari sistem ini berupa solusi
dan rekomendasi terkait kendala yang terdapat pada setiap proses pengolahan biji
kakao. akurasi dari hasil identifikasi berjalan baik sesuai dengan kondisi lapang
yang didasarkan pada data Primer dan Skunder. kesimpulan ini diperoleh setelah
proses pengujian sistem secara mandiri.