Kajian Sifat Enjiniring Puree Wortel (Daucus Carrota L.)
Abstract
Pengolahan pascapanen wortel di Indonesia masih hanya sebatas diolah menjadi bahan utama sayur sup atau sayur cap cay dan terkadang diblender untuk diminum sebagai jus serta saat ini sudah ada yang mencoba untuk menciptakan tepung yang terbuat dari wortel. Hal ini dikarenakan oleh minimnya inovasi pengolah pada wortel sehingga tidak adanya produk olahan baru dari wortel. Tentunya perlu diadakan penelitian pada wortel khususnya dalam bentuk puree supaya dapat mempelajari sifat enjiniring puree wortel sehingga dapat menentukan pengolahan pascapanen yang efisien pada wortel.
Tujuan penelitian adalah (1) menentukan sifat enjiniring puree wortel, (2) menganalisis pengaruh variable percobaan terhadap sifat enjiniring puree wortel menggunakan variabel pengukuran. Data diambili 9 sampel kombinasi perlakuan dari proporsi perbandingan wortel dan air yaitu 3:1, 1:2, dan 2:1 serta lama waktu penghalusan yaitu 150 detik, 210 detik, dan 270 detik. Variabel yang diukur adalah sifat enjiniring puree wortel yaitu viskositas, densitas, total padatan, konduktivitas termal, indeks warna L, a, dan b.
Nilai viskositas berkisar antara 1697,78 cP sampai dengan 4661,44 cP dengan hasil uji ANOVA menunjukkan perlakuan perbandingan komposisi dan lama waktu penghalusan berpengaruh nyata terhadap nilai viskositas. Nilai total padatan berkisar antara 3,11% sampai dengan 7,20% dengan hasil uji ANOVA menunjukkan hanya perlakuan perbandingan komposisi yang berpengaruh secara nyata terhadap nilai total padatan. Nilai densitas berkisar antara 1,004 g/mL sampai dengan 1,015 g/mL dengan hasil uji ANOVA menunjukkan hanya perlakuan lama waktu penghalusan yang berpengaruh terhadap nilai densitas. nilai indeks warna L berkisar antara 34,33 sampai dengan 42,77 dengan hasil uji ANOVA menunjukkan hanya perlakuan perbandingan komposisi yang berpengaruh nyata terhadap nilai L. Nilai indeks warna a berkisar antara -1,06 sampai dengan 6,44 dengan hasil uji ANOVA menunjukkan hanya perlakuan perbandingan komposisi yang berpengaruh nyata terhadap nilai a. Nilai indeks warna b berkisar antara 12,65 sampai dengan 26,95 dengan hasil uji ANOVA menunjukkan hanya perlakuan perbandingan komposisi yang berpengaruh nyata terhadap nilai b. Nilai konduktivitas termal berkisar antara 0,577 W/m.K sampai dengan 0,682 W/m.K dengan hasil uji ANOVA menunjukkan tidak ada pengaruh perlakuan perbandingan komposisi dan lama waktu penghalusan terhadap nilai konduktivitas termal.