Uji Aktivitas Antioksidan Serta Penentuan Nilai Spf (Sun Protection Factor) Pada Formula Lip Balm Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa L.)
Abstract
Sinar UV dapat menyebabkan kerusakan pada kulit bibir seperti bibir kering,
pecah-pecah, bibir hitam bahkan dapat menyebabkan kanker. Lip Balm merupakan
suatu produk kosmetika yang dapat melindungi kulit bibir dari paparan sinar UV
secara berlebih. Umumnya lip balm mengandung antioksidan yang melindungi
bibir dari sinar UV, sebagian besar lip balm memiliki SPF pada rentang 15 hingga
30. Umumnya lip balm masih menggunakan senyawa antioksidan sintetik seperti
BHT yang dapat menimbulkan karsinogenesis. Hal ini perlu adanya solusi atas
permasalahan tersebut dengan membuat lip balm menggunakan antioksidan alami
dari kelopak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.). Bunga rosella mengandung
antosianin yaitu pigmen alami yang memberi warna merah dan bersifat sebagai
antioksidan yang dapat menangkal sinar UV, dengan kata lain kelopak bunga
rosella mengandung SPF yang sangat dibutuhkan dalam produk Lip balm. Tujuan
penelitian ini untuk mengevaluasi ekstrak kelopak bunga rosella sebagai agen tabir
surya pada produk lip balm dengan meneliti aktivitas antioksidan ekstrak dengan
metode penangkapan radikal DPPH secara in vitro dan menghitung nilai SPF (Sun
Protection Factor) secara in vitro menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis.
Parameter yang diamati pada uji fisik meliputi homogenitas, titik lebur, PH dan
hedonic test, sedangkan pada uji kimia terdapat uji aktivitas antioksidan dengan
metode DPPH dan penentuan nilai SPF secara in-vitro.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak kelopak bunga
rosella pada sediaan lip balm berpengaruh terhadap uji fisik dan kimia. Perlakuan
terbaik yaitu pada formula 4 dengan penambahan ekstrak kelopak bunga rosella
sebanyak 15 g dengan hasil IC50 sebesar 80,417 ppm, semakin kecil nilai IC50 maka
semakin besar aktivitas antioksidannya. SPF yang dihasilkan pada formula 4
sebesar 23,07.