Tingkat Inflasi, Likuiditas, Dan Profitabilitas Terhadap Risiko Saham Syariah (Studi Empiris Pada Jakarta Islamic Index)
Abstract
Investasi (investment) adalah penggunaan modal keuangan sebagai suatu
upaya untuk menciptakan uang lebih banyak. Investasi merupakan sebuah upaya
investor melepaskan konsumsi hari ini untuk mendapatkan tingkat konsumsi lebih
baik (tinggi) di masa mendatang. Investasi juga merupakan sarana yang digunakan
untuk membuat uang lebih banyak. Saham adalah ekuitas perusahaan mewakili
kepemilikan dalam suatu badan usaha. Belakangan ini muncul saham syariah yang
diterbitkan oleh perusahaan yang telah terseleksi dan sesuai dengan prinsip syariah
Islam. Saham syariah merupakan salah satu bentuk dari saham biasa yang memiliki
karakteristik k husus berupa kontrol yang ketat dalam hal kehalalan ruang lingkup
kegiatan usaha. Saham syariah dapat dijadikan sebuah sarana untuk mengkoordinir
dana dari pada investor, khususnya investor muslim. Dalam hal kegiatan investasi,
risiko akan selalu ada karena investor akan memperoleh return dimasa mendatang
yang belum diketahui persis nilainya. Risiko adalah tingkat potensi kerugian yang
timbul karena perolehan hasil investasi yang diharapkan tidak sesuai dengan
harapan. Risiko investasi terbagi atas dua kelompok; pertama, risiko sistematis
(systematic risk) dan yang kedua risiko tidak sistematis (unsystematic risk). Risiko
sitematis merupakan risiko yang tidak dapat dihilangkan dengan melakukan
diversifikasi, karena fluktuasi risiko ini dipengaruhi oleh faktor-faktor makro yang
dapat mempengaruhi pasar secara keseluruhan. Contoh-contoh kejadian yang
termasuk dari risiko sistematis adalah seperti kenaikan tingkat suku bunga, inflasi,
resesi, dan lain sebagainya. Risiko tidak sistematis (unsystematic risk) merupakan
risiko yang dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi, karena risiko ini
hanya ada dalam satu perusahaan atau industri tertentu.Risiko tidak sistematis
merupakan risiko yang berhubungan dengan kejadian acak,disebabkan karena
kegiatan-kegiatan dari dalam perusahaan. Rasio likuiditas dan profitabilitas
merupakan variabel-variabel yang dapat digunakan untuk menilai risiko tidak
sistematis.